Saya tidak tahu apakah judul ini tepat atau tidak. Tetapi penderitaan yang saya maksud mirip dengan masalah,atau kendala, atau tantangan, atau cobaan yang mungkin kita temukan dalam perjalanan hidup ini.
Beberapa hari yg lalu, saya menonton sebuah video disebuah seminar Pak Antonius Tanan (Presiden Univ Ciputra) tentang perjuangan seorang mahasiswa miskin yang berhasil meraih kesuksesan finansial di usia mudanya karena kerja keras dan usaha yang tidak pantang menyerah. Setelah menyaksikan video tersebut saya bertanya kepada Pak Tanan,
" Pak, video itu sungguh menggugah saya. Tetapi latar belakang mahasiswa itu sangatlah menyakitkan. Dia mahasiswa yg sangat miskin namun akhirnya dia berhasil meraih sukses. Lalu, bagaimana dengan saya? Saya bukanlah mahasiswa yg miskin ataupun kaya. Saya hidup pas-pasan. Tidak lebih namun jg tidak kekurangan. Apakah saya harus menderita dulu seperti mahasiswa tersebut utk bisa meraih sukses? "
Inti jawaban yg saya tangkap dari Pak Tanan ialah bahwa kita harus menempatkan diri kita keluar dari zona nyaman kita. Kita harus menempatkan diri dalam kondisi sulit yang tidak mengenakkan namun kita tahu bahwa itu mengantarkan kita menuju kesuksesan dalam hidup. Kita harus mau menderita sehingga kita belajar untuk survive.
Memang penderitaan dan masalah dalam hidup tidaklah menyenangkan. Manusia cenderung menginginkan kenyamanan saja tanpa ada sedikitpun masalah/penderitaan dalam hidup nya.
Salah satu film favorit saya dan banyak mengajarkan saya tentang perjuangan hidup adalah film Pursuit of Happiness. Film ini diangkat dari kisah nyata Chris Gardner yang berjuang tanpa henti dari kemiskinan dan keterpurukan hingga akhirnya meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.
Saya juga mengingat-ingat begitu banyak orang-orang yang sukses dalam hidupnya tetapi memulai hidupnya dari sebuah penderitaan dan kesulitan.
Dahlan Iskan, Raja Media, pemilik Jawa Pos dulunya adalah seorang anak yg sangat miskin.
Andianto Setiabudi, pemilik Cipaganti jg memulai hidup nya dari kesulitan dan penderitaan.
Oprah Winfrey, Steve Jobs, Ciputra, Sandiaga Uno, dll adalah contoh orang-orang yang bisa survive yang bisa melewati berbagai tantangan dan kesulitan hidup hingga akhirnya meraih kesuksesan dalam hidupnya.
Lantas, apakah penderitaan/kesulitan menjadi syarat untuk meraih kesuksesan?
Ternyata tidak juga..
Banyak orang-orang yang saya kenal yang hidupnya menderita tetapi tidak punya daya juang untuk melewati kesulitan-kesulitan itu.
Pasti ada sesuatu yang lain. Saya rasa itu semua pasti ditentukan oleh karakter seseorang. Bagaimana dia memandang setiap tantangan/kesulitan hidup dan "menggunakan" kesulitan/penderitaan tersebut sebagai "batu loncatan" untuk meraih kesuksesan.
Ada sebuah kata-kata bijak dari Donald Trump yang mengatakan
" If you born poor, it is not your mistake. But if you die poor, it is really your mistake "
No comments:
Post a Comment