Monday, December 8, 2014

S.A.R.A

Sejauh pengamatan saya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum siap berdemokrasi dan berpancasila. Hal ini terlihat dari penolakan, cacian, dan hinaan kepada para pemimpin yang berbeda agama dengan mereka. Kaum ekstrimis agamawis ini tak peduli kepada kinerja pemimpin sebaik apapun itu karena agama pemimpin tersebut.

Bagi orang ekstrimis agamawis, yang saya khawatir akan selalu ada dimanapun, semua tindakan yang diambil pemimpinnya yang beda agama, adalah selalu salah. Maju salah, mundur salah, ke kiri salah, ke kanan salah, dan diam pun SALAH!

Oleh sebab itu, ketika menjadi pemimpin, anda berjalan sesuai koridor saja, berpegang hanya pada aturan (konstitusi), tanpa harus mengharapkan pujian orang lain. Anggaplah pujian tersebut hanya bonus tambahan saja, karena kalau anda memimpin dengan mengharapkan pujian, anda akan kecewa dan frustrasi ketika anda mendapatkan cicaan/hinaan walaupun anda sudah bekerja maksimal. Kapanpun dan dimanapun itu, kaum ekstrimis agamawis ini akan selalu ada dan siap menerkam pemimpinnya yang berbeda agama dengan dia.

Lakukan saja yang baik dan benar sesuai tugas dan tanggung jawab anda sebagai pemimpin! Jangan pedulikan kata orang kalau anda yakin sudah bekerja dengan baik sesuai aturan yang ada dan demi kebaikan orang banyak.

Saturday, December 6, 2014

Sinergi Dalam Organisasi

Sinergi adalah kata kunci yang penting dalam mencapai tujuan suatu organisasi. Ketika visi suatu organisasi sudah ditetapkan oleh pimpinan organisasi, maka visi tersebut perlu disosialisasikan sampai ke akar rumput. Dan tugas utama seorang pimpinan seharusnya adalah memotivasi bawahan untuk menularkan dan menjalankan visi tersebut.

Suatu organisasi pasti terdiri beberapa divisi. Tugas dari setiap kepala divisi adalah menterjemahkan visi tersebut ke dalam program kerja divisi yang dia pegang sehingga semua divisi benar-benar bergerak ke arah yang sama. Ibarat sebuah perahu, semua divisi dalam organisasi mendayung ke arah yang sama, yaitu visi tersebut.

Oleh karena itu, kata kunci penting dalam menjalankan visi, adalah SINERGI. Dan itu dimulai ketika membuat sebuah program kerja yang mengacu pada visi besar organisasi. Syaratnya, semua divisi harus berkoordinasi dengan divisi yang lain dalam hal membuat program kerja sehingga nantinya tidak ada tumpang tindih pekerjaan antar divisi. Misalnya tahun depan divisi A akan mengerjakan pekerjaan X bulan April yang mesyaratkan pekerjaan Y diselesaikan lebih dulu, namun ternyata divisi B yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan Y, sudah menargetkan pekerjaan Y selesai di bulan Mei. Artinya tidak ada sinkronisasi antar divisi karena setiap divisi bekerja sendiri-sendiri.

Oleh karena itu perlu adanya rapat manajemen antar divisi dalam merumuskan program kerjanya masing-masing. Tentunya bahan rapatnya harus ada terlebih dahulu untuk dibawa ke forum. Jadi pelaksanaan meeting bisa lebih efisien dalam hal waktu. Jadi dalam hal ini, masing-masing kepala divisi akan memerintahkan setiap bawahannya untuk menyusun program kerja divisi sebagai bahan untuk dirapatkan bersama dengan jajaran manajemen divisi lain. Pada akhirnya, akan muncul suatu kesepakatan bersama antar divisi terkait program kerja masing-masing divisi. Kesepakatan ini akan disampaikan kepada bawahan untuk dilakukan revisi program kerja berdasarkan rapat manajemen tersebut. Hal ini akan membuat semua divisi mengayuh ke arah yang sama, bersinergi, dan visi organisasi akan terwujud sesuai targetnya.