Monday, May 27, 2013

10 Tips Menaikkan Berat Badan

Banyak dari kita yang mengalami problem dalam menaikkan berat badan ideal. Berat badan ideal bisa ditambah dengan meningkatkan massa otot, bukan lemak tubuh.

Banyak yang sering salah arti dengan menaikkan berat badan berarti menaikkan jumlah lemak. Selain cara itu adalah cara yang salah, cara itu juga sangat tidak sehat karena lemak bertambah artinya kita mengonsumsi energi lebih banyak dari yang kita butuhkan untuk aktivitas kita.

Biasanya setelah mencoba selama berbulan-bulan, makan sebanyak mungkin, latihan fitness yang ‘katanya’ sudah berat tetapi masih belum membuahkan hasil sama sekali, kita sudah mulai putus asa dan mengatakan kalau tubuh kurus kita adalah genetik atau sudah nasib. Kalau dalam 2-3 minggu belum ada hasil, PASTI ada yang salah.

Coba cek tips di bawah ini buat yang selama 2-3 minggu ototnya belum naik-naik :

1. Sudahkan kita makan 5-6x sehari, porsi sedang, dan mengurangi junk food? Memakan junk food bukan saja menambah lemak tidak sehat tetapi juga bisa memperlambat metabolisme tubuh menjadikan tubuh tidak bisa bekerja secara sehat.

2. Makan karbohidrat dan protein LANGSUNG setelah selesai latihan. Hal ini diperlukan untuk mengantikan glycogen atau gula dalam otot yang habis sewaktu kita latihan. Dan proteinnya dibutuhkan oleh otot yang baru saja kita ‘rusak’ dengan latihan berat.

3. Makan real food (bukan suplemen) MAKS 1 jam setelah latihan

4. Minum multivitamin (ini keharusan buat yang mau nambah berat badan, karena vitamin B terutama, sangat membantu untuk mencerna nutrisi yang kita makan. Akan percuma makan banyak makanan tapi tubuh kita tidak bisa mencernanya dengan baik).

5. Latihan beban TIDAK MELEBIHI 1 jam. Dan kurangi kardio Anda. Latihan lebih dari 1 jam akan memboroskan kalori Anda. Anda tetap membutuhkan kalori untuk membangun otot-otot Anda.

6. Tidak melatih otot yang sama lebih dari 2x dalam seminggu

7. Sudah mengikuti 9-12 set per otot per sesi. Jangan melatih otot chest dengan seluruh alat di gym dengan asumsi semakin lengkap semakin baik. Gunakan hanya 3-4 alat masing-masing sekitar 3-4 set dan gunakan basic compound movement saja. No Isolation Movement.

8. 6-8 reps adalah suatu keharusan, tidak boleh sampai 12 reps. 6-8 reps tuh sudah failure.

9. Gunakan negatif reps. Setelah failure, dibantu oleh teman/spotter untuk angkat, dan kita tahan untuk turunnya. Variasikan negatif reps ini selama 2-3 minggu sekali.

10. Sudah menggunakan High Intensity Training untuk latihan beban. Yang artinya, istirahat pendek antar set, sekitar 1.5 – 2 menit. Dan angkat beban seberat mungkin. Contoh: buat yang tinggi sekitar 160-165, ;jangan bilang bench press 10kg kiri kanan sudah berat. Seperti itu tidak akan bisa menaikkan masa otot Anda. Kejar target minimal 25-30kg kiri kanan. Kalau belum mampu, naikkan perlahan-lahan setiap minggu sampai Anda mampu, kalau perlu, minta bantuan teman.

Ikuti 10 tips dari saya itu dan praktekkan benar2 dari poin 1 sampe 10 selama 2-3 minggu saja.

Sumber : Dunia Fitnes

Sunday, May 26, 2013

Hanya Satu Tuan

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. (Matius 6:24)
Tinggal menghitung hari, usia akan berganti. Tak terasa hampir seperempat abad hidup kujalani. Menjelang pergantian usia ini, saya merenungkan sebuah inevitable truth (kebenaran yang tidak dapat dielakkan) bahwa tidak ada seorangpun yang dapat mengabdi kepada dua tuan. 

Kebenaran ini tergiang kembali dari salah satu khotbah terbaik yang pernah saya dengar seumur hidup saya. Khotbah ini disampaikan oleh Bapak Benny Solihin. Terimakasih atas pelayanan khotbah Anda yang mengingatkan saya Pak. Semoga dipakai Tuhan dengan lebih lagi untuk menjangkau banyak orang.

Ya, tidak seorang pun bisa mengabdi kepada dua tuan.
Saya harus memilih.
Memilih siapakah yang menjadi tuan atas hidup saya.
Apakah..
Allah atau uang?
Allah atau pekerjaan?
Allah atau jabatan?
Allah atau teman-teman?
Allah atau keluarga sekalipun?

Namun alangkah bijaknya kita jika mempercayakan hidup kita pada sesuatu yang tidak pernah berubah. Menyandarkan hidup kita pada pondasi yang  kokoh.

Bukankah uang datang dan pergi? Bukankah pekerjaan datang dan pergi? Bukankah jabatan datang dan pergi? Bukankah teman-teman datang dan pergi? Dan bukankah hidup hanya sementara?

Pandanglah burung di udara dan bunga bakung di taman. Bukankah mereka dipelihara oleh Tuhan? Terlebih lagi hidup kita. Dia akan pelihara. Karena Allah begitu mengasihi kita manusia. Salib itu buktinya.

Lalu apa yang perlu kita kuatirkan lagi dalam hidup ini JIKA Allah yang menjadi tuan atas hidup kita?

Thursday, May 16, 2013

Teknik Negosiasi

Dimasa pengangguran seperti ini, banyak waktu saya habiskan, salah satunya, dengan membaca buku-buku yang tidak sempat saya selesaikan dimasa kuliah. Maklum, kesibukan mahasiswa membuat buku-buku bacaan yang dibeli tidak dapat diselesaikan atau bahkan belum disentuh sama sekali. Hehe.

Salah satu buku yang saya baca kali ini berjudul "You can negotiate anything" karya Herb Cohen. Herb Cohen didaulat sebagai The World's Best Negotiator. Dan itu yang dulu membuat saya tertarik membeli bukunya. 

Isi buku ini menarik dan sedikit "nakal". Menarik karena banyak hal-hal yang tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya dan "nakal" karena penulis terkadang memberikan sedikit trik-trik yang agak bertentangan dengan  nilai-nilai moral demi memenangkan negosiasi. Tetapi "kenakalan" tersebut penting untuk saya ketahui karena tidak semua lawan negosiasi kita orang-orang baik. Terkadang dalam negosiasi, kita akan bertemu dengan orang-orang yang picik, bukan? Jadi penting sekali untuk mengetahui "cara dia bermain" dan "teknik" yang dia pakai untuk memenangkan sebuah negosiasi. Sehingga kita tidak terikut dalam alur bermainnya.

Saya setuju dengan penulis bahwa hidup ini bisa juga dipandang sebagai sebuah "meja negosiasi raksasa". Suka atau tidak kita menjadi seorang peserta didalamnya. Misalnya seorang suami bernegosiasi dengan istri, anak dengan orang tuanya, kita dengan pelayan toko, kita dengan rekan bisnis/kerja, dan masih banyak lagi. Bahkan sesungguhnya kita telah melakukan negosiasi lebih sering daripada yang kita sadari (mungkin kita tidak sadar sedang melakukan negosiasi).

Jadi diperlukan kecakapan dalam hal bernegosiasi karena negosiasi adalah hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Buku setebal 385 halaman yang ditulis oleh Herb Cohen (The World's Best Negotiator) ini akan memaparkan teknik-teknik dalam bernegosiasi. Worth reading!