Monday, October 28, 2013

Yusuf : Dream And Faithfullnes (part II)

Harry, in my previous story, I have teached you one important lesson that you must have a dream (vision). Dreams will make you stay on the track and keep you from any distractions. Always keep your dreams whatever it takes. No matter what people will say. You must dream big, keep faithful to God, and the time will come when your dreams come true. Keep in note that your dreams must come from God. And that means, your dreams is not about you and your ambitions or egos. It is about how to glorify God and become a blessing to other people. Are you dare to dream big like i had done?

In this story, I will teach you about hardship (masa sukar).

My brothers hated me more and more from day to day because their jealousy. One day, I was ordered by my father, Jacob, to go to look my brothers grazing the flocks in a place called Shechem. But when they looked me they planned to kill me. Their hatred had controled them and made them forget that I was their brother. They tried to kill me but my brother Judah propose to sell me to foreigner instead of taking my life. Finally they sold me to Ishmaelites who brought me to Egypt.

Can you image my feelings? I was afraid, sad, angry, and confused because what they had done to me. At that time, i started to ask God why He let this happen to me? What about the dreams He had gave me? Is it just a joke?

You know CS Lewis once said, "God has not been trying an experiment on my faith or love in order to find out their quality. He knew it already. It was I who didn't.". That's true. So when you face a hardship in your journey to fullfil your dreams, keep in mind that you are stronger than your problems because God make everything happen for your own good. Just keep your dreams because precisely, in a time like that, your dreams will keep you moving forward. 

Eternal Song >> "The Lord Bless You And Keep You"

I now declare that this song is one of the greatest song ever made by a man in history. The title of this song is "The Lord Bless You And Keep You". This song is written by one of the greatest composer ever lived, John Rutter. You can read more information about him here or here. I can say that John Rutter is as great as G.F Handel in this era or maybe Bethoveen, Mozart, Franz Schubert, J.S Bach, you name it. He is a genius in music.

The Lord Bless You And Keep You...

The lyric of this song is very beautiful and so is the music. My favorite part is "...and give you peace" part. When I hear the "peace" lyric was singed, it is really bring me peace and i felt like in heaven. Truly! I have committed that whenever I need to "be still" in the middle of this busy world, I will hear this song. I belive it will bring me peace like it always did.

I strongly recommend you to hear this song with all of your heart and soul. Maybe you want to close your eyes if you have to. Closing eyes is the best way if you want to feel the beauty and the power and the majesty of this great song.


Friday, October 25, 2013

Yusuf : Dream and Faithfulness (part I)

Harry, let me tell you my story and you will learn the power of dream and the power of faithfulness.

I was born in a Hebrew family with 11 brothers and 1 sister. I am the youngest in my family. My father, Jacob, loved me so much. He gave everything to me because he loved me more than my brothers and sister. Because of that, my brothers envious for me. I loved my father and obey him in everything he said.

One day, i had a dream, a big dream. A dream that made my family felt annoyed. Based on that dream, i was sure that i was destined to became a leader in my family, someday. It was a big dream, you know. And my family didn't like it when i told them. But that dream had alrady made my brothers more envious. 

From this part, i want you to know that, sometimes people you love so much and care about, will try to block you from your dreams. Maybe they dont realize when they did. But if you are sure that your dreams was came from God, I strongly encourage you to keep your dreams and moving toward it. No matter what. 

Your time is limited, so don't waste it living someone else's life. Don't be trapped by dogma - which is living with the results of other people's thinking. Don't let the noise of others' opinions drown out God's voices. And most important, have the courage to follow Him faithfully.

to be continued..

Monday, October 21, 2013

Setia Sampai Akhir

E = do
Intro : E F#m G#m A G# Bm B A#dim F#m B E B

E               G#m       A          B      E
Ku bersyukur            Kau memilihku
F#m                 G#m   A           B
Menjadi hambaMu,     melayaniMu
E                  G#m     A   B     C#m
Seg'nap hidupku        kuserahkan
F#m           B       E
Untuk kemuliaanMu

chorus
E              A          B      E
Ku mau setia sampai akhir
               F#m  B         E
Melayani seumur hidupku
E      F#m G#m A B              E              A
Sampai     kudapatkan mahkota kehidupan
F#m            B         E
Di dalam k'rajaanMu

E               G#m       A          B      E
Ku bersyukur            Kau memilihku
F#m                 G#m   A           B
Menjadi hambaMu,     melayaniMu
E                  G#m     A   B     C#m
Seg'nap hidupku        kuserahkan
F#m           B       E
Untuk kemuliaanMu

E              A          B      E
Ku mau setia sampai akhir
        Fdim      F#m  B         C#m
Melayani        seumur hidupku
        B           A       B          C#m B       A#dim
Sampai     kudapatkan mahkota  kehidupan
F#m            B         E
Di dalam k'rajaanMu


E    F#m G#m         A          B      E
Ku mau               setia sampai akhir
        Fdim      F#m  G#         C#m
Melayani        seumur hidupku
        B      G#m   A       B          C#m B       F#
Sampai     ku    dapatkan mahkota  kehidupan
F#m            B         E
Di dalam k'rajaanMu
E       F#m G#m A      G#          C#m  B  A#dim
Sampai     ku    dapatkan mahkota  kehidupan
F#m            B         E
Di dalam k'rajaanMu

Wednesday, October 9, 2013

Mengapa Peristiwa Kebangkitan Yesus Tidak Mungkin Bohong?

Kebangkitan Yesus adalah dasar iman Kristen. Jika Yesus tidak bangkit maka sia-sialah iman Kristen. Lalu adakah alasan untuk kita bisa percaya pada peristiwa itu? Setidaknya ada beberapa daftar alasan yang bisa kita pertimbangkan sebelum menolak percaya pada peristiwa kebangkitan Yesus. Hanya butuh pemikiran yang kritis namun tetap rendah hati untuk mau mencari kebenaranya.

Sebelum mengupas alasannya, saya ingin kita memiliki pemahaman penting dan ingat akan hal ini :

1. Bahwa Alkitab adalah sebuah kumpulan dokumen sejarah yang telah berusia ribuan tahun yang ditulis oleh para penulis dari berbagai zaman.
2. Kitab Injil adalah 4 kitab yang ada dalam Alkitab yang terdiri dari kitab Matius, kita Markus, kitab Lukas, dan kitab Yohanes. Empat kitab Injil inilah yang menuliskan kelahiran, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga.

Pertama. Dalam kumpulan dokumen-dokumen kuno yang ditulis dalam rentang waktu ribuan tahun dan dikumpulkan menjadi satu buku (baca : Alkitab), Yesus berkali-kali menubuatkan peristiwa kematian lalu kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga. Disebutkan bahwa awalnya para murid Yesus tidak mengerti nubuatan Yesus itu. Mereka justru ketakutan dan lari berpencar ketika Yesus ditangkap di Taman Getsemani lalu dieksekusi mati (disalibkan). Bahkan ketika para murid mendengar lalu melihat kubur Yesus yang kosong, mereka sendiri (awalnya) tidak percaya bahwa Yesus sudah bangkit. Para murid awalnya menganggap bahwa jasad Yesus telah dicuri. Ketidakmengertian, ketakutan, dan ketidakpercayaan awal para murid dalam proses kematian dan kebangkitan Yesus semua jelas tertulis dalam kitab Injil. Jelaslah bahwa tiga hal itu adalah aib bagi para murid dan menuliskan naskahnya menjadi sebuah kitab Injil berarti menuliskan "aib" mereka sendiri, dimana mereka sendiripun awalnya tidak mengerti, ketakutan, dan tidak percaya akan peristiwa kebangkitan Yesus.

Lalu timbul pertanyaan :
Untuk apa mereka mau menuliskan aib mereka sendiri kecuali bahwa hal itu adalah sebuah kebenaran? Bukankah semua orang ingin tampak baik dan sempurna dan meninggalkan sesuatu yang baik?
Dan jika para murid mengekspos aib tersebut, tidakkah para murid berpikir bahwa itu bisa berdampak pada pengajaran mereka saat itu? (para murid Yesus gencar melakukan pemberitaan iman Kristen setelah peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus)

Oke, mungkin ada orang yang beranggapan bahwa itu hanya dramatisasi para murid saja. Lalu bagaimana anda menjelaskan argumen berikutnya ini.

Kedua. Seandainya para murid merekayasa peristiwa kebangkitan Yesus, mengapa mereka bersedia mati demi mengabarkan Injil sampai keseluruh bumi? Mereka tidak dapat apa-apa baik harta ataupun jabatan. Mereka justru dihina, ditolak, dan bahkan dibunuh karena pemberitaan mereka. Bukankah awalnya para murid itu ketakutan ketika Yesus ditangkap dan disalib? Bukankah awalnya mereka juga menganggap bahwa mayat Yesus sudah dicuri ketika menemukan kubur Yesus yang kosong? Kecuali mereka melihat sendiri dengan mata kepala mereka bahwa Yesus telah bangkit, sepertinya tidak ada alasan lain yang membuat mereka tiba-tiba berubah menjadi pemberani bukan?


Ingat bahwa pada zaman itu, iman Kristen adalah ajaran yang awalnya memiliki penganut yang sangat sedikit. Pada zaman itu ajaran yang memiliki banyak penganut adalah kepercayaan terhadap dewa-dewi (politeisme). Namun saat ini, iman Kristen sudah terpencar ke berbagai pelosok dunia dan memiliki banyak penganut akibat usaha mati-matian para murid dalam menyebarkan iman Kristen.

Frontispiece to the 1761 edition ofThe Book of Martyrs

Ketiga. Berita kebangkitan Yesus sepertinya bukanlah sebuah rekayasa para murid karena mereka menuliskan dalam Alkitab bahwa para wanita lah yang pertama kali melihat kubur kosong itu lalu memberitahukannya kepada para murid Yesus. Kita harus mencatat bahwa pada zaman itu, budaya Yahudi, Romawi, dan Timur Tengah, sangat memandang rendah kedudukan wanita. Wanita tidak sama kedudukan sosialnya dengan pria. Kesaksian para wanita juga tidak boleh dipercaya begitu saja. Lalu untuk apa para murid menuliskan dalam Alkitab bahwa para wanitalah yang pertamakali melihat kubur Yesus yang kosong? Bukankah hal itu berpotensi mengurangi validitas mereka kalau seandainya mereka berniat merekayasa berita Injil?

Keempat. Paulus yang merupakan penginjil besar, dulunya adalah seorang musuh gereja. Paulus dididik oleh agama Yudaisme yang ketat. Dia adalah kaum terdidik dalam hal agama Yahudi. Oleh karena itu dia awalnya tidak percaya kepada Yesus dan bahkan sudah banyak menindas para pengikut Kristus. Kalau hanya sekedar mendengarkan berita kebangkitan Yesus, tidak mungkin lantas membuat Paulus langsung percaya. Kecuali dia melihat sendiri Yesus yang bangkit, tidak ada alasan lain yang masuk akal yang menjelaskan perubahan sikapnya menjadi seorang pengikut Kristus yang bahkan rela mati demi Injil.

Kelima. Orang-orang yang memusuhi Yesus (baca : orang Farisi dan Saduki) juga beranggapan dan menyebarkan isu bahwa mayat Yesus telah dicuri (ketika mendengar kubur Yesus yang sudah kosong). Sementara para murid Yesus bersaksi bahwa mereka melihat Yesus sudah bangkit dan menampakkan diri-Nya pada mereka. Setidaknya dua kubu ini (baik orang Farisi dan murid Yesus) sepakat dalam satu hal, yaitu kubur Yesus yang kosong, tetapi berbeda dalam hal menjelaskan mengapa kubur itu kosong. Kubur kosong juga harus diperhitungkan. Tetapi jika melihat empat bukti diatas, seperti penjelasan para murid lebih dapat diterima akal, yaitu bahwa Yesus memang benar-benar bangkit.

Kelima daftar diatas adalah fakta-fakta yang dapat dipertimbangkan untuk secara serius menanggapi kebenaran dalam peristiwa kebangkitan Yesus. Jika ada pendapat/teori yang menentang kebangkitan Yesus, mereka juga harus mampu menjelaskan kelima fakta diatas. Bukti arkeologi dan dokumen-dokumen kuno yang memperkuat dugaan Yesus yang bangkit juga haruslah bisa dijelaskan dengan seksama.

Sebuah lukisan karya seniman Italia, Caravaggio dari abad 16 yg menggambarkan penyaliban Petrus (Crucifixion of St. Peter)