Friday, February 24, 2012

Yang Terlewatkan

Kemana kau s’lama ini
Bidadari yang kunanti
Kenapa baru sekarang
Kita dipertemukan

Sesal tak ‘kan ada arti
Karna semua t’lah terjdi
Kini kau t'lah menjalani
Sisa hidup dengannya

Reff:
Mungkin salahku… Melewatkanmu…
Tak mencarimu… Sepenuh hati…
Maafkan aku…

Kesalahanku… Melewatkanmu…
Hingga kau kini… Dengan yang lain…
Maafkan aku…

Jika berulang kembali
Kau tak akan terlewati
Segenap hati kucari
Di mana kau berada

Walau ku terlambat
Kau tetap yang terhebat
Melihatmu… Mendengarmu…
Kaulah yang terhebat

Sheila On 7 
- Band Indonesia Terbaik Versi Saya -

Wednesday, February 22, 2012

Bekerja seperti esok akan mati

"Bekerja lah seakan-akan anda akan mati besok hari, bermimpilah seakan-akan anda akan hidup seribu tahun lagi
Setidaknya ada dua orang tokoh yang paling saya ingat ketika mendengar kalimat bijak diatas. Pertama adalah Mantan Bos Apple yang baru saja meninggal, Steve Jobs dan kedua adalah Menteri BUMN kita saat ini, Bapak Dahlan Iskan.

Steve Jobs dan Dahlan Iskan adalah dua orang yang memiliki masalah kesehatan yang berat. Steve Jobs dulu pernah divonis hanya hidup beberapa bulan lagi karena mengalami kanker pankreas. Sementara itu Dahlan Iskan sudah divonis mengidap sirosis dan harus mengalami transplantasi hati. Kapanpun, kedua tokoh diatas harus selalu siap ketika ajal menjemput mereka karena kondisi kesehatan mereka.

Tapi mereka berdua memang dasarnya adalah orang-orang besar. Pejuang. Petarung. Dan Pemenang.
Menghadapi kondisi sulit dan dihadapkan dengan kematian yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, mereka malah semakin bersemangat dalam pekerjaan nya. Kita bisa lihat bagaimana Steve Jobs dengan karya-karya luar biasa nya selama menahkodai Apple. Sungguh karya-karya yang sangat inovatif. Sebut saja ipod, iphone, dan  ipad. Semua karya-karya itu dihasilkan Jobs justru setelah dia mengetahui vonis dokter terhadap hidupnya yang tidak akan berumur panjang.

Dahlan Iskan juga mengalami hal yang serupa. Sebelum mengalami transplantasi hati, pak Dahlan sudah tahu bahwa keluarganya memiliki latar belakang usia yang pendek (ibu, kakak, dan paman-paman beliau meninggal dalam usia yang muda), dan bahwa pak Dahlan mengidap penyakit kanker hati. Tetapi justru ketika pak Dahlan menyadari bahwa usianya tidak akan lama, itu justru membuat dia bekerja sangat keras dan memberikan karya terbaik selama nyawanya masih ada. Setelah operasi transplantasi hati pun, pak Dahlan tentunya harus aware dengan kondisi tubuhnya. Dia bukan lagi orang yang "normal". Hati nya sekarang adalah cangkokan dan bukan tidak mungkin suatu saat terjadi hal-hal yang dapat merenggut nyawa beliau. Beliau sadar betul akan hal itu.

Steve Jobs dan Dahlan Iskan adalah orang-orang yang sadar sepenuhnya bahwa usia hidup mereka tidak lama lagi. Bahwa kapanpun maut bisa saja merenggut nyawa mereka. Tetapi hal itu justru semakin membakar semangat mereka untuk bekerja keras dan menorehkan karya-karya mereka selagi mereka masih diberikan kemurahan Tuhan untuk melihat sinar matahari pagi. Mereka menghargai, sangat menghargai setiap detik dalam hidup mereka dan wujud penghargaan dan syukur tersebut ditunjukkan mereka dengan bekerja keras dan bekerja sepenuh hati.

Mereka bekerja dengan berpikir bahwa hari esok mungkin mereka sudah mati. Jadi mari selagi ada waktu saya kerjakan apapun hari ini dengan sebaik mungkin.

Apa yg bisa kita petik dari hal ini?
Kematian adalah sebuah misteri. Tidak ada yang tahu kapan ajal menjemput bukan? Bisa saja 10 tahun lagi, 5 tahun lagi, 1 minggu lagi, atau bisa saja besok hari. Kita benar-benar tidak tahu.
Tapi selagi kita masih hidup, mari kita berikan yang terbaik, bekerja sepenuh hati dan penuh semangat. Menorehkan karya-karya luar biasa kita untuk diwariskan kepada anak cucu kita kelak. Menjadi inspirasi buat orang banyak yang melihat perjalanan hidup kita..

Hidup terlalu berharga untuk dijalani dengan biasa saja..

Takut Gagal

Saya baru sadar, bahwa ternyata saya masih punya rasa takut gagal. Saya siap menang tetapi tidak siap untuk kalah. Ketidaksiapan untuk kalah dan ketakutan akan kegagalan lah yang membuat saya tidak melangkah maju.

Logikanya, sama seperti opsi pak Dahlan ketika hendak melakukan transplantasi hati, bahwa :
- Jika dia tidak transplantasi hati, maka dia akan mati beberapa bulan lagi
- Jika dia transplantasi hati, maka dia mungkin hidup mungkin juga mati
Tapi pak Dahlan ambil resiko, dia bersedia transplantasi hati dengan segala konsekuensinya. Dia ambil opsi yang ada kemungkinannya untuk hidup yaitu transplantasi hati.

Hal itu juga berlaku buat saya,,
-Jika saya tidak maju, saya tidak akan pernah mendapatkannya
-Jika saya maju, saya mungkin mendapatkannya mungkin pula tidak mendapatkannya.

Saya akan maju. Saya akan bayar harganya. Ambil resikonya. Siap menang tetapi juga siap gagal. Disinilah diuji sekuat apa keinginan saya untuk mendapatkannya. Lagian, di dunia ini apa sih yang tidak ada resikonya? Saya menyeberang jalan saja ada resikonya. Saya mencolok ke stop kontak juga ada resikonya. Saya melangkah keluar rumah juga ada resikonya. Saya bahkan tidak keluar rumah juga ada resikonya.

Tidak ada yang salah dengan mencoba tetapi gagal, daripada tidak mencoba sama sekali, Saya lebih akan menyesali hal yang tidak saya lakukan daripada hal yang saya lakukan tapi gagal.
‘To try and fail is at least to learn; to fail to try is to suffer the inestimable loss of what might have been.’, 
If you plan for the best, prepare for the worst.

Oke, i take it. Let there be fight..

PA Kitab Ayub Pasal 1

Weekend PA Narasi yang berlangsung tanggal 19-20 Februari di Lembang telah memperlengkapi para peserta yang ikut dengan teknik penggalian Alkitab yang bersifat narasi (cerita). Sangat bermamfaat dan membantu. Hari ini saya mencoba menggunakan teknik tersebut untuk menggali kitab Ayub pasal 1.
Here it is..


OBSERVASI
Outline :
I   :  Kehidupan keseharian Ayub dan keluarganya ( Ayub 1: 1-4 )
II  :  Iblis meminta izin Tuhan untuk mencobai Ayub ( Ayub 1 : 6-12 )
III :  Cobaan demi cobaan yang dialami Ayub ( Ayub 1 : 13-19 )
IV :  Respon Ayub atas cobaan yang dialaminya ( Ayub 1: 20-22 )

Pertanyaan Dasar
Who : Tuhan, Ayub, Iblis, anak-anak Allah, 10 anak Ayub, orang Syeba
What : 7.000 ekor domba, 3.000 ekor unta, 1.000 lembu (500 pasang), 500 keledai betina, budak dalam jumlah yang banyak
Where : Di tanah Us
When : -

Selidiki Lebih Lanjut (Ask Think Link)
Outline I (Ayub 1 : 1-4)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1. Dimanakah Ayub tinggal ?
- Di tanah Us di sebelah timur
2. Berapakah jumlah anak Ayub?
- 10 orang ; 7 laki-laki, 3 perempuan
3. Apa sajakah kekayaan Ayub?
- 7.000 ekor domba, 3.000 ekor unta, 1.000 lembu (500 pasang), 500 keledai betina, budak dalam jumlah yang banyak (orang terkaya di sebelah timur)
4. Bagaimana keseharian hidup Ayub dan anak-anaknya?
- Anak-anaknya biasa mengadakan pesta dirumah mereka
- Setiap kali pesta telah usai, Ayub memanggil mereka dan menguduskan mereka, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka
5. Bagaimana karakter Ayub?
- orang yang saleh dan jujur, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan
6. Apakah tujuan Ayub mempersembahkan korban bakaran?
- Untuk berdoa memohon pengampunan atas dosa-dosa yang secara sadar atau tidak sadar dilakukan oleh anak-anak Ayub

Think & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1. Berapakah nilai kekayaan Ayub jika dirupiahkan?
7.000 ekor domba = 21 Milyar Rupiah (asumsi @ 3jt)
3.000 ekor unta = 45 Milyar Rupiah (asumsi @15 jt)
1.000 ekor lembu = 10 Milyar Rupiah (asumsi @10 jt)
500 keledai betina = 4 Milyar (asumsi @8jt)
ditambah budak-budak nya, kekayaan Ayub hampir mencapai 100 Milyar Rupiah!

Outline II (Ayub 1 : 6-12)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1. Apa yang diminta iblis kepada Tuhan tentang Ayub?
- agar iblis diberikan kesempatan untuk mencobai kehidupan Ayub
2. Bagaimana penilaian Allah terhadap Ayub?
-  tidak ada seorangpun di bumi yang seperti Ayub demikian saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Ayub mendapatkan penilaian yang sangat baik dari Allah.
3. Apakah jawaban Allah terhadap permintaan iblis untuk mencobai Ayub?
- Allah memberikan izin kepada iblis untuk mencobai Ayub tetapi dengan syarat iblis tidak boleh mencabut nyawa Ayub dan tidak boleh memberikan sakit penyakit apapun kepada Ayub.

Think & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1. Apa maksud kalimat iblis "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi"?
- artinya iblis senantiasa mencari orang-orang yang bisa untuk dijatuhkan kedalam dosa (Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya - 1 Petrus 5:8)
2. Apa maksud iblis ingin mencobai Ayub?
- untuk meruntuhkan iman Ayub kepada Allah
3. Apa perkataan iblis ketika hendak memohon untuk mencobai Ayub?
- iblis ingin membuktikan bahwa penilaian Allah terhadap Ayub keliru. Iblis ingin membuktikan bahwa iman Ayub terhadap Allah akan musnah seiring dengan musnahnya semua milik kepunyaan Ayub di bumi.
4. Apakah maksud Allah ketika berkata kepada iblis "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." ?
- Artinya Allah mengizinkan Ayub dicobai tetapi cobaan tersebut tidak boleh membuat sakit penyakit kepada Ayub dan sampai membuat Ayub meninggal
5. Apakah maksud iblis ketika berkata kepada Allah "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?"
- Artinya si iblis yakin bahwa Ayub beriman karena Allah memberkati Ayub dengan berkat kekayaan, keluarga, kesehatan, dan berkat-berkat lainnya. Dan iblis yakin bahwa Ayub akan kehilangan iman ketika dia kehilangan semua miliknya dibumi.

Outline III (Ayub 1 : 13-19)
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1. Apa saja pencobaan-pencobaan yang dialami Ayub?
- Semua harta miliknya habis dan tidak ada yang tersisa.
- Kesepuluh anaknya, semuanya mati
2. Bagaimana proses habisnya harta milik Ayub dan meninggalnya anak-anak Ayub?
- Orang-orang Syeba menyerang para penjaga lalu mencuri dan merampas lembu dan keledai-keladi milik Ayub
- Petir menyambar dan membuat kebakaran hebat yang membuat semua domba dan penjaga-penjaga mati.
- Orang-orang Kasdim menyerbu dan merampas unta-unta Ayub. Semua penjaga-penjaga dibunuh.
- Ketika sedang berpesta, angin ribut bertiup dan merobohkan rumah anak-anaknya. Semuanya mati.
3. Darimana Ayub mendapat kabar tentang musibah yang dialaminya?
- Dari penjaga nya yang masih hidup.

Think & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1. Apakah peristiwa pencobaan Ayub itu berlangsung beruntun?
- Ya, semua pencobaan itu terjadi secara bersamaan

Outline IV
Ask Area (pertanyaan yang bersifat mengumpulkan fakta-fakta eksplisit dalam Alkitab)
1. Bagaimana reaksi Ayub ketika mendengar laporan dari para penjaga yang masih hidup?
- Ayub mengoyakkan jubah, mencukur kepala dan sujud menyembah
2. Apa perkataan Ayub ketika mendengar musibah yang menimpanya?
- Ayub berkata Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" 

Think & Link Area (pertanyaan yang bersifat menggali lebih dalam)
1. Apa maksud mengoyakkan jubah dan mencukur kepala?
- itu artinya menunjukkan ekspresi kesedihan yang amat mendalam (Cukurlah rambut kepalamu dan buanglah! Angkatlah ratapan di atas bukit-bukit gundul, sebab TUHAN telah menolak dan membuang bangsa yang kena murka-Nya!- Yeremia 7:29)

INTERPRETASI 

Prinsip-prinsip kebenaran yang bisa ditarik
  1. Seorang suami sebagai kepala keluarga harus memiliki iman yang kuat dan bertanggung jawab membawa keluarganya untuk tetap memiliki relasi yang erat dengan Allah.
  2. Orang-orang yang memiliki iman yang kuat kepada Allah akan diberkati oleh Allah. (Outline I)
  3. Tidak ada sesuatu hal pun (kebaikan atau kemalangan) yang terjadi dalam hidup kita di luar kehendak Allah (Outline II)
  4. Hari terburuk dalam hidup kita tidak akan sedemikian buruknya sehingga Allah tidak dapat menolong kita. Hari terbaik dalam hidup kita tidak akan sedemikian baiknya sehingga kita tidak butuh pertolongan Allah. (Outline III)
  5. Allah adalah pemilik segala sesuatu. Tidak ada yang kita miliki yang tidak kita terima dari Allah. (Outline IV)
APLIKASI

Penerapan prinsip tersebut dalam kehidupan saya :

Beberapa hari terakhir ini, semua berjalan normal dan saya menjalani kehidupan ini dengan kekuatan saya sendiri. Dengan cara berpikir saya sendiri. Tidak menyertakan Tuhan. Tidak meminta hikmat Tuhan. Karena sikap bandel saya tersebut, saya kena getahnya dan mengalami salah satu hari terburuk dalam hidup saya. Tetapi prinsip ini mengingatkan saya bahwa saya harus tetap mengandalkan Tuhan, memohon hikmat dan pertolongan Tuhan tidak hanya dalam kondisi buruk, tetapi juga dalam kondisi terbaik saya.

Tuesday, February 21, 2012

Lagu-lagu PMK

Masuk dalam persekutuan mahasiswa adalah anugerah yang besar buat saya. PMK OH telah banyak berkontribusi dalam pembentukan watak dan cara berpikir saya.

Di PMK OH, saya juga dikenalkan dengan banyak lagu-lagu baru yang biasanya dinyanyikan dalam persekutuan. Dan ini adalah lagu yang paling saya sukai dari segi lirik dan musiknya.

Hallelujah Anyhow (BLP 407)

Hallelujah anyhow (Hallelujah anyhow)
Never, never, ever let your troubles make you down (make you down)
When your hard times come your way
Just raise your hands up high and say "Hi"
Hallelujah anyhow

Sunday, February 19, 2012

Insight baru dari Kuliah OMPI

Hari sabtu pagi 18 Feb 2012, saya mendapatkan sebuah insight baru dari mata kuliah OMPI (Organisasi Manajemen Perusahaan Industri) yang diajarkan oleh salah satu dosen terbaik versi saya yang pernah mengajar saya selama 4 tahun berkuliah di ITB.

Satu buah kalimat yang sangat membuat saya tersadar dan setuju adalah kalimat yang dikatakan oleh dosen saya berikut :
Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja, KEWENANGAN harus seimbang dengan TANGGUNG JAWAB.
Sekedar info bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah tingkat pengelolaan sumber daya yang ada dalam mencapai tujuan. Jika kita bisa menghemat sumber daya tanpa mengurangi kualitas target kita, maka pekerjaan kita tersebut memiliki efisiensi yang tinggi. Singkat kata efisiensi adalah doing the things right.
Sementara itu efektifitas adalah tingkat keberhasilan kita dalam mencapai target. Jika target kita tercapai maka pekerjaan kita disebut efektif. Singkat kata efektivitas adalah doing the right things.


Mungkin gambar berikut bisa membantu untuk memahami perbedaan antara efektivitas dan efisiensi.




Terhadap isu ini, saya ingin memberikan contoh tentang peristiwa dimana Bapak Dahlan Iskan diminta oleh Presiden untuk menjadi Dirut PLN.

Ketika Pak Dahlan diminta untuk menjadi Dirut PLN, kondisi PLN saat itu begitu jelek. Krisis listrik terjadi dimana-mana dan rasio elektrifikasi yang masih rendah di Indonesia (masih banyak yang belum dapat listrik). Presiden SBY dan PLN kerap kali menerima cacian dan makian terhadap kondisi listrik yang begitu jelek waktu itu. Dengan kondisi PLN yang jelek itu, pak Dahlan diminta untuk menjadi Dirut PLN dengan tanggung jawab untuk memperbaiki kondisi PLN.

Dan disinilah letak kejeniusan Pak Dahlan. Inilah bagian yang menjadi pembelajarannya.
Begitu pak Dahlan diberikan tanggung jawab yang besar tersebut, pak Dahlan langsung meminta diberikan sebuah kewenangan. Kewenangan itu ialah kewenangan untuk memilih sendiri jajaran direksi di PLN. Jika kewenangan itu tidak diberikan Pak Dahlan tidak bersedia menerima tanggung jawab menjadi Dirut PLN. Sebagai info, pak Dahlan adalah Dirut BUMN pertama yang diberikan kewenangan seperti itu sejak negara ini merdeka tahun 1945 (wow!).

Lalu mengapa beliau meminta diberikan kewenangan tersebut? Tujuannya hanya satu. Pak Dahlan ingin membentuk jajaran direksi yang kompak pilihannya sendiri untuk menahkodai perusahaan BUMN kedua terbesar di Indonesia tersebut. Pak Dahlan tidak ingin ada direktur-direktur PLN yang dipilih oleh orang lain selain dirinya sendiri. Pak Dahlan ingin menghindari intervensi pihak asing terhadap pemilihan direksi yang berusaha mencari keuntungan pribadi yang pada ujungnya merugikan PLN sendiri dan Pak Dahlan secara tidak langsung. Jika jajaran direksi kompak, permasalahan seberat apapun pasti bisa dilalui. Pak Dahlan tahu, untuk bisa menjalankan beban tanggung jawab yang diberikan padanya, kekompakan jajaran direksi PLN adalah syarat pertama yang harus dipenuhi terlebih dulu.

Dari kasus tersebut kita bisa melihat kejelian Pak Dahlan dalam meminta wewenang ketika beliau diberikan tanggung jawab oleh Presiden SBY untuk menjadi Dirut PLN. Dia berusaha menjaga agar tanggung jawabnya seimbang dengan kewenangan yang diberikan juga kepada nya sebagai seorang Dirut PLN.

Lalu apa aplikasinya buat saya. Dari isu ini, saya punya prinsip baru : Jika suatu saat saya diminta untuk menanggung jawabi sebuah hal, maka saya perlu tahu kewenangan yang diberikan kepada saya. Bukan apa-apa, saya hanya ingin agar tanggung jawab itu nantinya bisa saya jalankan dengan baik dan memuaskan orang-orang yang sudah mempercayakan tanggung jawab tersebut.

Thanks buat kuliah OMPI dan tentunya buat tokoh yang paling saya kagumi, Pak Dahlan Iskan.

Harry Panjaitan
Menteri ESDM*

in progress

Thursday, February 16, 2012

Tersadar..

Saya sudah sering mendengarkan penjelasan tentang dua hal berikut :
Pertama, Prinsip Pareto
Kedua, Prinsip Orang Jepang

Tapi baru kali ini saya semakin sadar dan memahami bahwa penjelasan tersebut hanya sampai pada aspek kognitif saya semata tetapi sangat minim aplikasinya dalam kehidupan saya sehari-hari.
Mengapa?

Pertama, Prinsip Pareto

Prinsip Pareto berkata bahwa
 for many events, roughly 80% of the effects come from 20% of the causes.
80% of world's income come from 20% of richest persons in the world
80% of your profits come from 20% of your customers
80% of your complaints come from 20% of your customers
80% of your profits come from 20% of the time you spend
80% of your sales come from 20% of your products
80% of your sales are made by 20% of your sales staf

Seorang bijak yang menghadapi banyak masalah tahu persis bahwa dia tak bisa menyelesaikan semua masalah. Oleh karena itu dia bekerja dengan prioritas. Mengapa prioritas? Karena tak semua masalah itu penting dan berdampak luas. Sementara itu, ada sedikit masalah yang kalau dibiarkan justru akan berakibat besar. Maka mereka pun mengikuti saran Vilfredo Pareto bahwa ada 20% masalah yang menimbulkan dampak sebesar 80% dari hasil yang dicapai. Mereka menemukan yang 20% itu dan fokus di sana.

Oke, itu teori nya. Itu penjelasan nya. Saya tahu itu semua.
Tetapi pertanyaan pentingnya ialah : Apakah saya sudah mengimplementasikan nya?
Jawabannya masih sangat minim sekali. Secara tidak sadar saya sering sekali melakukan hal-hal yang bukan prioritas. Saya fokus kepada hal-hal yang kurang penting yang tidak memiliki dampak besar. Jika seandainya saya fokus kepada 20% saja hal-hal yang penting, maka saya bisa mendapatkan 80% hasil dari 100% hasil yang saya inginkan.

Untuk meraih hal-hal yang besar syaratnya ialah tahu prioritas. Mengenali 20% hal-hal penting dari semua hal-hal yang saya hadapi. Untuk tahu mana yang jadi prioritas, tentunya harus tahu apa yang menjadi visi hidup (apa yang hendak dituju). Jika saya sudah bertujuan untuk mendapat nilai A pada mata kuliah Kalkulus (misalnya), maka saya akan lebih memprioritaskan belajar daripada bermain futsal.

Ketika kita tahu tujuan, kita akan dengan mudah mengenali prioritas, tetapi biar pun kita sudah tahu prioritas, dibutuhkan kebijaksanaan untuk melakukan hal-hal yang lebih bersifat prioritas dan berkata TIDAK/TUNGGU pada hal-hal yang kurang penting yang tidak/kurang sesuai dengan tujuan awal kita.

Well, kehidupan menawarkan banyak pilihan. Ketika kita sudah punya tujuan, kita bisa memilih jalan/hal-hal yang mendekatkan kita pada tujuan. Kalau belum punya tujuan?? Kita akan diombang-ambingkan oleh banyaknya pilihan-pilihan dalam hidup.
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul (1 Kor 9:26)
Kedua : Prinsip orang Jepang


Saya tahu prinsip orang Jepang dari cerita guru/dosen saya. Kita tahu bersama bahwa negara Jepang adalah negara yang miskin sumber daya alam. Sangat miskin. Kita juga tahu bagaimana Jepang diporak-porandakan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945 dengan jatuhnya bom atom di negara tersebut.

Tetapi sekarang, di tahun 2012, kita mengenal negara Jepang adalah salah satu negara terpandang dan sangat maju. Mengapa bisa??
Yaa, orang Jepang punya prinsip yang selalu ditanamkan kepada anak-anaknya :
Nak, kita tidak punya apa-apa. Karena itu kalau kita "tidak berkeringat" kita akan mati.
Apalagi setelah peristiwa jatuhnya bom atom tahun 1945 di Jepang, praktis negeri matahari sudah hancur sehancur-hancurnya. Tetapi mental mereka memang jagoan. Tekanan dan siksaan hidup justru yang membakar semangat mereka untuk maju. Mental pejuang. Mental juara. Mental pemenang.

Oke, saya tahu itu semua. Dan lagi-lagi sejauh mana pengetahuan saya tentang ini berdampak terhadap hidup saya? Apakah saya mengimplementasikan nya? Lagi-lagi jawaban nya masih sangat minim.

Mungkin saya tidak sadar, bahwa seperti negeri Jepang, saya termasuk anak dari keluarga yang tidak punya kemewahan dari segi ekonomi. Kalau saya "tidak berkeringat" bagaimana saya bisa mandiri secara finansial?
Mungkin saya tidak sadar, bahwa seperti negeri Jepang, saya hanya orang perantau di pulau ini, jika saya "tidak berkeringat", bagaimana saya bisa memiliki banyak kolega?
Mungkin saya tidak sadar, bahwa seperti negara Jepang, saya jauh kalah dari segi fasilitas pendidikan dibandingkan teman-teman saya kebanyakan. Jika saya "tidak berkeringat" bagaimana saya bisa bersaing dengan mereka?
Mungkin saya tidak sadar, bahwa seperti negara Jepang, saya masih kalah dari segi pencapaian prestasi dari teman-teman saya dikampus. Jika saya "tidak berkeringat" bagaimana saya bisa mensejajarkan diri dari segi prestasi dengan mereka?

Saya terlalu banyak terlena dengan beribu teori hingga lupa bahwa mengaplikasikannya jauh lebih penting daripada sekedar tahu.

Semoga tulisan ini menjadi sebuah titik balik dan pengingat buat saya untuk lebih memperbaiki diri. Mengejar visi. Melakukan hal-hal yang luar biasa selama saya hidup. Seperti kata orang bijak :
Bekerjalah, seakan-akan anda mati besok hari. Bermimpilah, seakan-akan anda hidup seribu tahun lagi

Bandung, 16 Februari 2012

Harry Panjaitan
Menteri ESDM*


in progress

Perusahaan Konsultan

Beberapa waktu lalu, ada tawaran kerja dari sebuah perusahaan konsultan di Bandung untuk mahasiswa tingkat akhir yang sudah tidak memiliki jadwal kuliah yang banyak (alias tinggal Tugas Akhir). Perusahaan konsultan tersebut dikomandani oleh dosen dari kampus kami.

Tentu saja itu adalah tawaran yang menarik. Selagi mahasiswa, jika masuk kesana, kami berkesempatan untuk ikut proyek-proyek perusahaan tersebut. Bisa belajar langsung di dunia nyata,  dapat ilmunya, dapat relasi (networking), dan dapat duitnya. Hehe.

Saya pikir, ini adalah ide bisnis yang menarik untuk digeluti. Dengan adanya perusahaan konsultan seperti ini, tentu saja akan mewadahi mahasiswa tingkat akhir yang dapat dikatakan sudah punya ilmu yang cukup dan ingin terjun mencicipi dunia nyata (proyek-proyek). Mahasiswa dapat ilmu dan dapat gaji. Perusahaan mendapatkan jasa mahasiswa.
Sama-sama baik untuk kedua pihak.

Saya jadi terpikir suatu saat membuat perusahaan yang bisa mendayagunakan mahasiswa tingkat akhir yang udah nganggur kuliah, tinggal nyusun skripsi, dan ingin mencicipi dunia nyata dalam proyek-proyek saya nantinya.. Hehe

Harry Panjaitan
Menteri ESDM*

in progress

Tuesday, February 14, 2012

Madu termanis di dunia

Ini bukan sembarang madu..
Saya tidak akan pernah bisa mendapatkan madu terbaik seperti ini. Ya, madu ini adalah pemberian orang tua saya yang dibawa oleh adik saya Gunawan ketika pulang kampung di liburan semester kemarin. Madu ini diambil langsung dari sarangnya. Mama saya yang mengambilnya. Madu nya sangat kental dan manis. Beda dengan madu-madu di toko yang mungkin tidak 100% madu asli. Ini 100% madu asli coy!

Setiap kali minum madu ini saya selalu teringat dengan mama saya. Madu ini lebih manis dari madu-madu yang pernah saya beli dari toko. Manis karena ada cinta mama saya yang terkandung didalam nya. hehehe.
Setiap kali minum madu ini kekuatan dan semangat saya bertambah berkali-kali lipat..
Kalo Popeye dengan bayam, saya dengan madu..
Hehehe...

Thanks Mom... :D

Monday, February 13, 2012

I'm in the mood

Awal minggu ini, di hari Senin 13 Februari 2012 adalah hari yang kuawali dengan baik. Bangun pagi jam 04.42, nonton final piala afrika yang sangat dramatis antara Zambia vs Pantai Gading (dimenangkan oleh Zambia lewat adu penalti 8-7) sampai pukul 05.00. Berlatih gitar fingerstyle sampai pukul 06.00. Selesai bermain gitar bersiap-siap untuk joging ke Sabuga dan baru selesai pukul 07.30. Nyampe di kos istrahat sebentar lalu mandi. Seger bugar habis mandi, siap-siap untuk Saat Teduh. Beres saat teduh langsung meluncur untuk sarapan dan langsung tembak ke kampus.

Pagi hari yang baik ini tentunya kuawali dengan sebuah perenungan di malam harinya sebelum tidur. Aku baru sadar bahwa bulan Mei nanti usia ku sudah 23 tahun. Astaga! Aku tidak menyangka waktu cepat sekali berlalu. Sementara aku merasa bahwa belum ada hal-hal yang kupersiapkan untuk menyandang usia 23 tahun. Dengan semua rencana-rencana yang sudah kusharingkan dengan Babe aku tidak boleh lagi lengah. Aku harus mewujudnyatakan semua rencana-rencana yang sudah ada di awal tahun. Selama ini aku terlalu banyak santai.

Semoga bulan Oktober 2012 dan paling lama April 2013 aku sudah wisuda. Setelah wisuda aku ingin berkarir di perusahaan yang sudah kurencanakan. Target terbesarku adalah ingin menjadi menteri ESDM suatu saat. Well, itu perjalanan yang amat panjang untuk meraih nya. Oleh karena itu aku harus melangkah kesana sejak detik ini!

Seperti motto hidupku :
Mimpi adalah motivasi, Perjuangan adalah implementasi, Sukses adalah prestasi, dan Hidupku harus menginspirasi!

23 Tahun..
Tidak ada lagi waktu untuk berleha-leha,..
Waktunya kerja,kerja,kerja!!!
Wujudkan visi hidup yang telah Tuhan berikan buat ku..

Lord, help me to do all You want me to do in this life..

Sunday, February 12, 2012

You Don't Know Me

Michael Buble adalah salah satu penyanyi favorit saya. Suara nya yang merdu diiringi musik jazz yang memang adalah musik favorit saya. Penampilan nya yang elegan, charming, dan paras nya yang rupawan, mampu membuat wanita manapun terpesona ketika melihat nya bernyanyi. Saya pikir Buble memiliki semua hal yang diinginkan wanita dari seorang pria. Dan tidak jarang saya merasa "iri" jika melihat Buble. Hahaha..

Ada beberapa lagu yang awalnya bukan dibawakan oleh Buble. Tetapi ketika Buble yang menyanyikan lagi lagu itu, tiba-tiba lagu nya menjadi kedengaran sangat romantis dan disukai oleh orang banyak.

Salah satu lagu Buble yang sering saya putar belakangan ini berjudul "You Don't Know Me". Isi lagu ini menceritakan tentang perasaan cinta yang terpendam seorang pria terhadap seorang wanita.
Dan tentunya, aransemen musik nya juga keren.


You give your hand to me
Then you say hello
I can hardly speak
My heart is beating so
And anyone can tell
You think you know me well
But you don't know me

No, you don't know the one
Who dreams of you at night
And longs to kiss your lips
And longs to hold you tight
Oh I'm just a friend
That's all I've ever been
'Cause you don't know me

I never knew
The art of making love
Though my heart aches
With love for you
Afraid and shy
I've let my chance to go by
The chance that you might
Love me, too

You give your hand to me
And then you say good-bye
I watch you walk away
Beside the lucky guy
You'll never never know
The one who loves you so
Well, you don't know me




Doa mohon ampun dan perlindungan

Sebuah cerpen


Hari kemarin, Squall dikecewakan oleh Cecil teman nya di PMK. Cecil mungkin tidak sadar bahwa perkataannya waktu itu telah membuat Squall begitu kecewa dan marah. Sakit hati. Cecil tidak menghargai Squall dalam kata-katanya dan tingkah lakunya. Padahal Cecil bukan "orang sembarangan". Cecil dikenal sebagai seorang senior di PMK yang punya "reputasi" yang baik, dewasa rohani dan pemikiran.
"Tetapi kenapa dia bisa berbuat seperti itu? Sadarkah dia dengan kata-katanya semalam?" pikir Squall.

Hal yang paling dibenci oleh Squall ialah ketika orang lain tidak menghargainya. Karena dia sendiri berusaha menghargai orang lain. Squall kecewa ketika tidak mendapatkan balasan atas apa yang dia lakukan.
Singkat kata, dia marah besar.

Dalam kemarahannya, Squall telah melakukan hal-hal yang dia tahu Tuhan tidak senang.
Squall tahu Tuhan  berkata "Squall, mengapa kamu seperti ini? Kupikir kamu bisa lebih dewasa menyikapinya. Tidakkah kamu tahu bahwa kamu telah mengecewakan-Ku?"

Tetapi pikiran itu ditepis dan buang jauh-jauh oleh Squall, "Tuhan, aku kecewa. Ternyata orang-orang di persekutuan tidak ada bedanya dengan teman-temanku yang bukan di persekutuan. Dia yang telah membuatku marah ternyata tidak lebih baik daripada teman-temanku yang tidak pernah ikut persekutuan. Kalau orang dengan "reputasi" seperti dia di persekutuan saja berbuat seperti itu, apa lagi yang kuharapkan dari teman-teman persekutuan lain nya? Tidak Tuhan, kalau ternyata sama saja, aku tidak akan pernah lagi berada di tempat persekutuan ini. Tempat ini tidak lebih dari sekumpulan serigala berbulu domba. Aku tidak akan menghabiskan waktu ku ditempat seperti ini.


Squall tahu bahwa kata-kata nya kepada Tuhan, telah membuat Tuhan begitu sedihnya. Tetapi Tuhan Maha Baik. Tuhan terlalu baik untuk membiarkan Squall semakin terbenam dalam dosan kebencian dan kemarahan. Tuhan terlalu baik untuk membiarkan Squall melepaskan genggamannya dari tangan-Nya. Tuhan terlalu baik. Diam-diam Roh Kudus mulai bekerja dalam hati Squall. Dan sesuatu pun terjadi. Ketika malam hendak tidur, Squall merasa gelisah dan tidak tenang dalam tidurnya.

Squall akhirnya kembali berpikir "kenapa aku harus meninggalkan Persekutuan hanya karena seorang teman yang telah mengecewakan aku? Tidak, aku tidak akan meninggalkan Persekutuan hanya karena masalah dengan seseorang disana. Persekutuan tidak butuh aku, aku lah yang butuh Persekutuan. Persekutuan telah banyak membentuk karakterku. Walaupun aku bukan orang yang baik sempurna. Karena kalau aku sudah sempurna aku tidak perlu ke persekutuan. Tetapi aku tahu aku tidak akan pernah sempurna, dan oleh karena itu aku selalu butuh Persekutuan."


Perlahan hati Squall mulai mendingin. Dia sadar akan kesalahannya. Dia telah membuat Tuhan kecewa.
Keesokan paginya, Squall bangun dan langsung berlutut mohon ampun di hadapan Tuhan. Doa nya diambil dari sebuah kitab Mazmur Daud pasal 25.


25:1. Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, kuangkat jiwaku;
25:2 Allahku, kepada-Mu aku percaya; janganlah kiranya aku mendapat malu; janganlah musuh-musuhku beria-ria atas aku.
25:3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.
25:4 Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku.
25:5 Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
25:6 Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
25:7 Dosa-dosaku pada waktu muda dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya TUHAN.

25:8. TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
25:9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
25:10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
25:11 Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.
25:12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.
25:13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.
25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

25:15. Mataku tetap terarah kepada TUHAN, sebab Ia mengeluarkan kakiku dari jaring.
25:16 Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.
25:17 Lapangkanlah hatiku yang sesak dan keluarkanlah aku dari kesulitanku!
25:18 Tiliklah sengsaraku dan kesukaranku, dan ampunilah segala dosaku.
25:19 Lihatlah, betapa banyaknya musuhku, dan bagaimana mereka membenci aku dengan sangat mendalam.
25:20 Jagalah kiranya jiwaku dan lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada-Mu.
25:21 Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.
25:22 Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya!

Squall juga diingatkan dengan sebuah kalimat dalam Doa Bapa Kami yang setiap minggu selalu dikumandangkannya.."dan ampunilah kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"


Tuhan sendiri tidak menyimpan dan tidak mengingat-ingat kesalahanku. Tuhan sendiri mengampuni kesalahanku. Masakan aku tidak? Thanks God because You never give up on me" gumam Squall dalam hatinya

Saturday, February 11, 2012

Kuliah Kehidupan

Hari Sabtu yang merupakan hari libur kuliah bagi banyak mahasiswa ITB tapi tidak bagi jurusan Teknik Tenaga Listrik ITB. Di jurusan kami, ada satu mata kuliah yang bernama Kapita Selekta yang diadakan di hari Sabtu jam 10.00-12.00.

Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkaya wawasan para calon sarjana Elektro Arus Kuat dengan mengundang dosen tamu dari berbagai kalangan di dunia keuangan, entrepreneur, pembuat kebijakan, BUMN, dsb.

Dan hari ini adalah kuliah pertama Kapsel (singkatan Kapita Selekta). Di kuliah pembuka (pertama) ini, yang mengisi adalah dosen kami sendiri, Pak Syarif Hidayat. Beliau membawakan kuliah tentang dunia energi dalam rentang waktu hingga 2050. Tapi isi kuliah beliau lebih banyak memberikan kami nasehat. Benar kata beliau, kalau materi yang hendak dibawakan itu bisa didapat dari internet ataupun bisa diberikan softcopy nya langsung kepada kami mahasiswa untuk dipelajari.

Tapi, nasehat-nasehat beliau yang memang berdasarkan pengalaman beliau di lapangan tentu tidak akan bisa kami dapatkan selain dari beliau sendiri secara langsung. Saya mendapat banyak pelajaran dari beliau tentang beberapa hal :

Pertama , negara Jepang. Jepang adalah negara yang sangat minim sumber daya alam. Sangat berbeda jauh dengan kekayaan alam di Indonesia. Tapi mengapa negara Jepang menjadi negara yang kaya dan memiliki perekonomian yang kuat?
Satu prinsip yang diajarkan oleh orang Jepang kepada anak-anaknya adalah ini :
Nak, kita tidak punya apa-apa dibandingkan negara lain. Maka dari itu, kalau kita tidak berkeringat kita akan mati.
Saya pikir hal itu masuk akal. Mungkin akan berbeda cerita kalau negeri Sakura itu diberkahi dengan kekayaan alam yang melimpah seperti Indonesia, kita tidak akan pernah mengenal negara Jepang yang sekuat sekarang. Mungkin saja, kekayaan alam Indonesia jadi kutukan buat bangsa ini. Mengapa tidak? Karena kekayaan alam yang melimpah mungkin saja membuat kita bermanja-manja dan tidak memiliki semangat juang seperti orang-orang Jepang. Mungkin saja kalau negara kita tidak punya kekayaan alam, kita bisa lebih bekerja dengan giat. Karena kalau "tidak berkeringat" kita tentu akan mati.

Keterbatasan sumber daya alam justru yang menjadi cambuk bagi orang-orang Jepang untuk bekerja keras. Dan kita bisa melihat negara Jepang adalah negara dengan perekonomian terkuat di Asia dan bahkan salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

Lalu, saya bertanya pada diri sendiri. Benarkah kekayaan alam kita telah membuat kita menjadi negri yang manja? Jika saja kita punya daya juang seperti orang-orang jepang, plus kekayaan alam yang kita miliki sekarang, saya yakin dan tidak ragu bahwa bangsa Indonesia bisa menjadi negara superpower di dunia. Pasti bisa. Ah, seandainya saja..

Kedua, Karakter seorang Juara. Saya sangat, sangat sepakat dengan perkataan Pak Syarif tentang karakter seorang juara. Menurut beliau, seorang juara memiliki dua karakter utama
1. Seorang Juara tidak pernah membuat alasan (A Champion never makes any excuses)
2. Seorang Juara tidak pernah iri dengan orang lain

Biarkan saya menjelaskannya sesuai dengan apa yang saya tangkap dari pemaparan Pak Syarif.
Pertama, seorang Juara tidak pernah membuat alasan. Mengapa? Karena semua alasan yang membuat dia gagal meraih kemenangan sudah disingkirkan nya terlebih dulu. Karena itulah seorang Juara tidak pernah membuat alasan.
Contohnya begini : Seorang mahasiswa yang akan mengikuti ujian minggu depan akan menyingkirkan alasan-alasan yang mungkin membuat nya gagal dalam ujian.
1. Dia akan menjaga kesehatannya, waktu istrahat, waktu makan, dll (biar dia tidak punya alasan sakit ketika mendapat nilai yang jelek)
2. Dia akan mencicil pelajaran nya (sehingga ga harus pake Sistem Kebut Semalam) dan belajar dengan sungguh-sungguh (biar dia tidak punya alasan seperti "sebenarnya gw emang belum serius aja belajarnya, coba serius dikit, pasti bisa dong" )
3. Dia mungkin akan membereskan masalahnya dengan pacarnya jauh-jauh sebelum ujian, biar itu ga mengganggu konsentrasinya (sehingga dia ga punya alasan : wah, karena pacar gw nih )
4. Dan alasan-alasan apapun yang mungkin membuat dia gagal meraih tujuan nya.

Yaa, benar sekali.. Itulah satu karakter seorang Juara. Dia tidak pernah membuat alasan karena semua alasan sudah disingkirkannya untuk meraih Juara.

Karakter berikutnya ialah Seorang Juara tidak pernah iri dengan keberhasilan orang lain. Mengapa? Karena dia udah jadi Juara nya, ngapain juga harus iri dengan orang lain? Muncul nya iri bisa saja diakibatkan oleh rasa ketidakmampuan kita untuk mencapai sesuatu yang mampu dicapai oleh orang lain. Seorang Juara tidak akan pernah merasa iri dengan orang lain karena dia yakin dia juga bisa meraih hal-hal lain sesuai dengan peran dan kapasitasnya.

Terimakasih Pak Dosen atas Kuliah Kehidupan nya pagi ini.
See you at the top, sir

Thursday, February 9, 2012

Nikmatnya makan masakan istri sendiri

Pagi ini, seperti biasa, saya sarapan di Warteg dekat kosan. Warteg ini merupakan warung makan satu-satunya yang buka sejak jam 7 pagi. Karena itu, biarpun udah bosan makan disana, saya mau tidak mau harus sarapan disana. Sebenarnya ada juga warung lain yang buka di pagi hari, tetapi warung-warung tersebut tidak menyediakan nasi (makan berat), melainkan bubur kacang ijo, indomie, roti, dan sebagainya.

Pagi ini, sekitar jam 8 pagi, saya sarapan lagi di warteg tersebut. Saya memilih lauk yang saya inginkan dan kemudian mulai melahap makanan tersebut. Ga lama kemudian, seorang bapak (saya perkirakan umurnya kira-kira 45-50 tahun) dengan menaiki motornya datang lalu memesan makanan. Kemudian Bapak tersebut duduk makan disebelah saya.

Saya sangat sering bertemu dengan Bapak tersebut di Warteg itu. Hampir setiap pagi si bapak itu makan disana.
Saya bingung dan bertanya-tanya "Mengapa si Bapak ini sering sekali makan di warteg? Apakah istrinya ga menyediakan sarapan pagi untuknya?"

Saya selalu berprinsip, biar bagaimanapun, jika saya sudah berkeluarga nanti, saya ingin selalu untuk menyantap masakan buatan tangan istri saya sendiri. Tetapi saya tidak menuntut istri saya harus jago masak. Tidak sama sekali. Karena saya percaya skill masak itu bisa dipelajari oleh siapapun.

Bukankah sangat indah dan nikmat rasanya, jika kita sekeluarga duduk makan dirumah dengan satu meja makan dengan anak-anak kita. Memakan masakan buatan istri sendiri. Saya bisa membayangkan betapa indahnya saat-saat seperti itu. Bahkan, sampai saat ini saya selalu berprinsip, sesibuk apapun nantinya saya dalam pekerjaan saya, makanan buatan istri saya haruslah menjadi santapan saya dipagi,siang, dan malam hari. Bukan karena enaknya masakan, tapi karena masakan istri sendiri pasti di bumbui dengan bumbu rahasia yang tidak akan kita temukan dirumah makan manapun di dunia ini.
Bumbu ajaib itu bernama "cinta kasih".

Monday, February 6, 2012

Berikanku

Lagu adalah sebuah doa dengan alunan melodi.. Lagu menolong kita berdoa.. (Worship Matters)
Berikanku HATI seperti hati Mu
Yang penuh dengan belas kasihan

Berikanku MATA seperti mata Mu
Memandang tuaian disekelilingku

Berikanku TANGAN Mu
Tuk melakukan tugasku

Berikanku KAKI Mu
Melangkah dalam rencana Mu

Berikanku, berikanku, berikanku HATI Mu

(dibawakan oleh Franky Sihombing)

Sunday, February 5, 2012

Flash of Mind IV

Flash of Mind : sesuatu yang melesat dalam pikiran secara spontan

Pertama : Pagi hari di 1 Februari 2012, di hari pertama bulan "kasih sayang" ini, saya awali dengan joging ke Saraga ITB (Sarana Olah Raga ITB). Joging memang sudah menjadi program mingguan saya mulai tahun 2012 ini. Di sepanjang jalan menuju Saraga saya mengamati banyaknya iklan-iklan rokok di tepi jalan. Memang, di Indonesia kita akan begitu mudahnya melihat iklan-iklan rokok melalui berbagai media. Biarpun iklan rokok sudah diharamkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, tetapi tidak demikian halnya dengan negara ini.

Oke, saya ga akan bahas tentang masalah kebijakan perizinan iklan rokok ditulisan ini (biarpun saya sangat tidak setuju adanya iklan rokok di media manapun). Yang menarik buat saya pagi ini ketika berjalan adalah karena (entah kenapa) mengamati kalimat yang mungkin sudah familiar buat kita ketika melihat iklan-iklan rokok. Kalimat itu adalah seperti berikut :


Kalau membaca kalimat tersebut, tentu kita dapat melihat bahwa merokok adalah tindakan yang sangat berbahaya bagi tubuh. Begitu banyak penyakit-penyakit mematikan yang ditimbulkan olehnya.
Kanker..
Gangguan kehamilan dan janin
Serangan jantung
Impotensi
dll.

Tetapi,awalnya saya sungguh sulit memahami, mengapa masih banyak orang yang tidak tergoyahkan untuk tetap merokok ketika membaca peringatan diatas ? Bukankah peringatan diatas sangat mengerikan?
Tapi akhirnya saya menyadari bahwa :
It's True If.. We Do Not Know What We Got Until We Lose It 
Manusia akan sulit menghargai apa yang dia miliki sampai dia kehilangan apa yang dimilikinya. Dalam konteks ini, ketika dia kehilangan kesehatan nya akibat merokok, barulah dia sadar akan betapa berharganya kesehatan yang dia miliki dulu...sebelum merokok. Tapi ini tidak berlaku untuk orang bebal tentunya. (kalau orang bebal mungkin ga akan sadar-sadar biarpun sudah jatuh sakit)


Kedua : Ketika mengikuti kuliah Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri, dosen saya mengatakan kalimat ini :
The Devil Is In The Details.. on The Execution 
Maksud kalimat itu adalah bahwa jika kita melakukan (mengeksekusi) sebuah rencana dengan sangat detail, maka kita sudah melakukan kesalahan besar. Eksekusi rencana yang terlalu detail sebenarnya tidak perlu dilakukan jika kita sudah merencanakan (planning) dan mengorganisir (organizing). Kita seharusnya tinggal mengikuti dengan benar hal-hal yang sudah kita rumuskan dalam planning dan organizing. Just follow it!
Karena itu sangatlah penting untuk merencanakan (planning & organizing) apapun dengan baik. Mulailah dari merencanakan hidup kita masing-masing.
Karena GAGAL MERENCANAKAN = MERENCANAKAN KEGAGALAN.

Tetapi jika kita sudah berhasil melakukan perencanaan, maka eksekusi seharusnya bukanlah pekerjaan sulit.


Ketiga : Saya teringat dengan teori organisasi, Pak Dahlan Iskan, idola saya. Kira-kira (yang saya tangkap) beliau mengatakan bahwa :

Dalam organisasi, orang-orang yang jahat itu hanya 10% saja, tetapi orang-orang yang baik itu juga hanya 10%. Yang sisanya 80% hanya ngikut-ngikut saja. Jika yang 80% mendapatkan pemimpin yang baik, maka mereka juga akan bekerja dengan baik dan keseluruhan organisasi akan menjadi baik, sedangkan jika mereka mendapatkan pemimpin yang buruk, maka mereka juga akan bekerja dengan buruk dan organisasi akan menjadi buruk. 
Jadi.. jangan takut untuk melakukan perubahan yang positif bagi organisasi anda. Karena yang melawan anda hanyalah 10% orang jahat. Sebarkan nilai-nilai positif anda bagi orang lain dan majulah untuk melakukan perubahan yang positif.


Dahlan Iskan

Karena melihat sepak terjang beliau selama ini, saya percaya dengan teori beliau ini. Suatu saat, jika saya ditempatkan di sebuah lingkungan organisasi yang baru, saya harus ingat teori ini. Terima kasih telah banyak menginspirasi saya Pak!

Bandung, 4 Feb 2011

Saturday, February 4, 2012

Persahabatan Sejati

Bahan PA pribadi saya hari Sabtu, 4 Februari 2012 diangkat dari kitab 1 Samuel 20:1-43. Bagian tersebut menceritakan tentang persahabatan yang amat erat antara Daud dengan Yonatan.

Ketika Daud senang ataupun sedih, Yonatan selalu ada disisinya dan begitu juga sebaliknya. Persahabatan mereka tidak dapat dirusak oleh apapun, termasuk oleh ayah Yonatan sendiri, Raja Saul, yang berniat untuk membunuh Daud.

Memang benar kata orang bijak bahwa :
‎"Dalam kemakmuran 'sahabat-sahabat' kita akan mengenal kita. Dalam kesukaran kita akan mengenal siapa yang layak disebut sahabat "
Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa seorang yang disebut sahabat adalah orang yang menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17).

Mungkin kita pernah mengalami ketika kita berada dipuncak, banyak orang berlomba-lomba untuk dekat dengan kita. Namun pada saat kita berada di lembah, kita baru bisa mengenal siapa sahabat sejati kita sebenarnya karena ternyata orang-orang yang dulunya dekat kebanyakan telah meninggalkan kita dalam masa-masa sulit.

Suatu saat (mungkin) ketika anda sudah bangkit kembali dan berada dipuncak, orang-orang yang dulu meninggalkan anda kembali lagi berdatangan. Memang benar, " Dimana ada gula, disitu ada semut ". Tetapi prinsip seperti itu tidak berlaku untuk seorang sahabat sejati.

Adalah luar biasa kalau kita menemukan sahabat sejati, namun pertanyaannya adalah
" Apakah kita juga sudah menjadi sahabat sejati bagi orang lain? "