Monday, January 14, 2013

Semua Lutut Bertelut, Semua Lidah Mengaku

Saya teringat dengan kesaksian yang diceritakan oleh seorang pendeta GII mengenai seorang Bapak yang mengalami kejadian yang ajaib. Si Bapak ini, dulunya, bukanlah seorang Kristen dan dia mengklaim dirinya sudah mempelajari dan memeluk berbagai macam agama tetapi tidak pernah percaya pada Kristus. Si Bapak memiliki istri yang taat kepada Kristus dan rajin ikut kegiatan gereja. Karena melihat kesibukan istrinya di gereja si Bapak sangat marah dan ingin bertemu dengan pendeta gereja itu. Dia bermaksud untuk menemui langsung pendeta gereja dengan mendatangi langsung gereja itu.

Ketika sampai di depan pintu ruang ibadah gereja GII Gardujati, tiba-tiba lututnya lemas dan tidak sanggup berjalan masuk ke dalam. Dia hanya bisa bertekuk lutut di depan pintu ruang ibadah. Dia menjadi sangat ketakutan dan tiba-tiba berseru "Tuhan tolonglah aku". Seketika itu juga dia bisa berdiri dan segera meninggalkan gereja tersebut tanpa berhasil masuk ke ruang ibadah. Pengalaman itu akhirnya membuat si Bapak bertobat dan percaya kepada Kristus.
*****
Ketika diperhadapkan dengan kekudusan dan kemuliaan Allah, maka tidak ada manusia yang tidak akan bertekuk dan sujud menyembah kepada Allah. Manusia akan terlihat sangat hina dan bagai sampah dihadapan Allah yang Maha Kudus. Tetapi syukur kepada Allah yang telah mengaruniakan Yesus Kristus untuk menebus dosa kita dan melayakkan kita datang kehadapan Allah yang Maha Kudus. Bukan karena perbuatan/kebaikan kita, tetapi hanya karena anugerah semata (Sola Gratia).

Saya merinding ketika membaca kisah Musa, Elia dan Yohanes ketika mereka menyaksikan kemuliaan Tuhan dan bertemu dengan Allah. 
  • Ketika Musa meminta kepada Allah untuk memperlihatkan diriNya, Allah berkata kepada Musa " Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup." (Keluaran 33:20). 
  • Ketika Elia mendapatkan penglihatan dan melihat kemuliaan Allah, Elia berseru "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." (Yesaya 6:5)
  • Dan terakhir, ketika Yohanes mendapatkan Wahyu dari Allah dan melihat Yesus Kristus didalam sorga, Yohanes tersungkur didepan kaki-Nya sama seperti orang yang mati. (Wahyu 1:17).

Betapa kudusnya dan betapa mulianya Allah kita sehingga manusia yang paling saleh sekalipun tidak layak berdiri dihadapan Allah. Saya percaya bahwa kelak ketika Kristus datang untuk kedua kalinya, pada saat itulah tidak ada manusia yang bisa lagi membantah bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Kelak, akan tiba saat ketika semua lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan juruselamat. (Filipi 2:10-11). Kelak, semua yang ada di dunia ini dan segala kemegahan dunia ini akan musnah digantikan "langit dan bumi yang baru" akan muncul. Namun sebelum itu semuanya tiba, mari menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Kristus sehingga kita mendapatkan bagian dalam kerajaan-Nya kelak ketika Yesus Kristus datang kedua kalinya.
Ya Tuhan datanglah segera! Terpujilah Allah!


No comments:

Post a Comment