Pertanyaan adalah " Apakah ibadah Minggu di kebaktian sore itu berarti kita menomorduakan Tuhan? "
Pertanyaan ini muncul karena chating yang saya lakukan pagi ini bersama dengan seorang teman di Perkantas Maluku. Kira-kira beginilah isi chat nya :
aku ikt yg PKK ku blg,nama nya aja pkk,dia sayang sama kita..aku aminkan aja..tpi aku biasa ibadah jam 9..abis ibadah cuci baju..hehehe
Hmm, bukan kah sesuatu yang aneh? Mengapa ibadah minggu pagi dianggap lebih rohani dibandingkan ibadah sore? Lalu, untuk apa gereja mengadakan ibadah sore? Mengapa tidak cukup sekali ibadah pagi aja semua nya?
Akhirnya saya berusaha mencari jawaban atas masalah ini dari konteks Alkitab. Sudah jelas yang menjadi pokok persoalan dalam masalah ini adalah masalah WAKTU saja. Waktu ibadah minggu pagi dianggap lebih rohani dibandingkan waktu ibadah minggu sore.
Saya berusaha memberikan filter terhadap semua informasi dan paradigma baru yang belum pernah saya dengar sebelumnya termasuk hal ini. Bahkan apabila informasi dan paradigma itu datang dari Pembimbing Rohani saya sekalipun. Bagaimanapun pembimbing rohani adalah manusia biasa dan ada silap nya. Tetapi Firman Tuhan selalu benar.
Akhirnya saya mencoba utk mencari apakah ada ayat dalam Alkitab yang secara implisit atau eksplisit menyatakan bahwa Ibadah di Pagi hari lebih rohani dibandingkan ibadah di siang, sore, atau malam hari. Ternyata tidak ada. Satu-satunya yang paling mendekati adalah kebiasaan Yesus untuk berdoa di pagi hari. Tetapi jika itu yg menjadi alasan untuk mengatakan bahwa Allah lebih berkenan kepada ibadah di pagi hari maka itu adalah alasan yg keliru. Allah tidak dibatasi oleh apapun. Allah tidak dibatasi oleh tempat (ruang). Itu sebabnya kita bisa beribadah kepada Allah dimanapun. Kita tidak harus pergi ke suatu tempat untuk bisa beribadah kepada Allah.
Allah juga tidak dibatasi oleh waktu. Kita bisa beribadah kapanpun kepada Allah. Tidak ada waktu-waktu tertentu dimana kita tidak boleh atau boleh menyembah dan beribadah kepada Allah.
Karena inti penyembahan kepada Allah adalah soal hati. Kalaupun kita beribadah Minggu di pagi hari tetapi dengan hati yang tidak tertuju kepada Allah maka ibadah kita tidak berkenan kepada Allah.
Akhirnya saya percaya dan yakin, bahwa kapan pun dan dimanapun kita bisa tetap menyembah Allah. Asalkan kita melakukan nya dengan hati yang tertuju kepada Allah.
No comments:
Post a Comment