Teringat sebuah dialog kala pelatihan karir di ITB. Pembicara ini merupakan seorang Vice President di bagian HRD sebuah Bank swasta asing yang cukup besar, Commonwealth Bank. VP ini masih begitu muda dan bersemangat!
Pembicara : Guys, apa tujuan target itu dibuat?
Peserta 1 : Supaya kita bekerja dengan semangat Pak..
Pembicara : Oke, bagus. Tapi bukan itu jawaban terbaik.
Peserta 2 : Supaya kita punya arahan dalam bekerja Pak..
Pembicara : Hmm, bagus.. tapi bukan itu...ada yang mau coba jawab lagi..?
Peserta 3 : Target itu dibuat supaya diraih Pak..
Pembicara : bukan juga... ada yang lain?
Semua peserta : Nggg.......
Pembicara : Baiklah, saya beritahu saja, tujuan dari target itu dibuat adalah agar target tersebut dilampaui.
Yaa, dalam kalimat yang lebih sederhana lagi, Target itu didesain supaya dilampaui! Literally. VP ini kemudian menjelaskan bahwa di dunia kerja, ketika seseorang diberi target 10, dan orang tersebut memberikan hasil 10, maka tidak ada wow factor disana. 10 sudah menjadi kewajiban yg harus dipenuhi. Itu sudah menjadi tugas.
Tetapi ketika seseorang diberi target 10, dan orang tersebut memberikan 12, maka orang-orang seperti inilah yang karirnya akan menanjak cepat. Dia memberikan lebih dari yang diminta. Namanya pun akan menjadi bahan pembicaraan dikalangan top management dan akan cepat dipromosikan untuk menjadi future leader.
Setelah saya renungkan, ternyata prinsip seperti ini sudah dikatakan oleh Yesus 2000 tahun yang lalu. Yesus pernah berkata : Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. (Matius 5:41)
Yup, orang yang sukses adalah selalu memberikan lebih dari yang diminta. Prinsip ini yang harus selalu saya pegang dalam membangun karir ke depan.
No comments:
Post a Comment