Pelajaran ini saya dapatkan dari Pak Putu Hendrajaya, pebisnis yg sudah malam melintang selama 14 tahun di dunia IT. Beliau pernah mengisi sesi mini MBA tanggal 26 November 2011 tentang bisnis IT. Tetapi saya sendiri, tidak terlalu bisa memahami secara keseluruhan tentang dunia bisnis IT yg beliau sampaikan. Yang saya dapatkan justru prinsip-prinsip bagi orang-orang yg ingin terjun dalam dunia bisnis.
Lalu, pelajaran apakah yg saya dapatkan dari beliau?
Beliau mengajarkan tentang "Membangun Reputasi".
Bagi pengusaha pemula, membangun reputasi adalah sesuatu yg penting. Reputasi ini penting. Dalam dunia bisnis, reputasi yg baik diperlukan untuk bisa menjalin jejaring di dunia bisnis. Jika kita punya reputasi yang baik, maka setiap orang tentunya akan dengan senang hati melakukan kegiatan bisnis dengan kita. Lalu bagaimana membangun reputasi?
1. Tawarkan secara "free"
Kebanyakan para pengusaha pemula menawarkan ide nya atau produk barunya kepada rekan bisnis/customer dengan imbalan. Padahal dia mungkin lupa bahwa dia masih pengusaha pemula yg belum diketahui reputasi nya di dunia usaha.
Tetapi Pak Putu mengajarkan untuk memberikan produk/jasa kita kepada orang lain dengan free. Biasanya orang cenderung menerima sesuatu yg free biarpun sebenarnya orang itu tidak butuh. Nah, ketika orang tsb sudah menerima produk/jasa yg kita tawarkan dgn free dan dia merasa puas dengan pemberian kita, maka suatu saat dia akan kembali ataupun menceritakan nya kepada orang lain. Dan hal itu tentu membangun reputasi kita sebagai pengusaha pemula.
2. Memberi dengan lebih
Saya jd ingat Yesus pernah berkata bahwa barangsiapa yg memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalan lah dengan dia sejauh dua mil. Kalimat ini (buat saya) mengajarkan bahwa kita harus bisa memberikan lebih dari yg diminta kepada kita. Kalimat ini mengajarkan bahwa kita harus memberikan sesuatu yg lebih.
Ada orang-orang yg ketika diminta 10 dia memberikan 10. Itu bagus. Asalkan tidak kurang dari 10.
Tetapi bisakah anda bayangkan ketika anda meminta 10 dari seseorang, orang tersebut bahkan bisa memberikan, katakanlah 11. Pasti kita merasa senang sekali dengan orang itu bukan?
Pak Sabarudin (salah satu pembicara di mini MBA) pernah mengatakan bahwa orang-orang yg memberikan lebih dari yg diminta biasanya akan direkomendasikan untuk mendapatkan promosi jabatan di perusahaannya. Contoh kecil memberikan lebih ialah ketika jam kerja sudah selesai, orang itu masih menawarkan diri untuk membantu bos nya apabila ada yg diperlukan (kebanyakan orang ketika jam kerja sudah selesai langsung buru-buru meninggalkan kantornya).
Orang-orang yg mau memberikan lebih dari yg diminta biasanya akan disenangi oleh orang lain.
Dalam dunia bisnis, jika kita sebagai pengusaha pemula menawarkan barang yg bagus kepada customer, maka customer akan menganggap itu adalah hal yg lumrah dan merupakan hak customer. tetapi jika kita memberikan barang/jasa yang SANGAT bagus kepada customer, maka suatu saat dia akan kembali lagi dengan membawa banyak orang utk mendapatkan produk/jasa yg pernah kita berikan.
Itulah dua ilmu yg saya dapatkan dari Pak Putu. Saya pikir dua ilmu ini bisa diaplikasikan tidak hanya didunia bisnis saja. Dalam kehidupan sehari-hari pun kedua hal ini sebaiknya dilakukan. Seperti kata pak Antonius Tanan (Presiden Univ.Ciputra, pembicara Mini MBA) bahwa "Karakter Entrepreneurship itu ditumbuhkembangkan dari kehidupan kita sehari-hari"
Sekian.
No comments:
Post a Comment