Boleh dibilang, hari ini adalah public speaking saya yang pertama setelah cukup lama absen dalam hal public speaking. Terakhir kali saya ingat berbicara di depan umum saya lakukan ketika masih menjabat sebagai ketua angkatan Ospek Unit UKSU. Saat itu saya berbicara di hadapan ratusan orang massa UKSU dan Calon Anggota UKSU. Itu terjadi pada tahun 2009 sekitar bulan September. Berarti sudah 2 tahun berlalu.
Adalah hal yang wajar apabila presentasi yg saya lakukan pada hari ini dalam TFT Tim Musik Perkantas Jabar, memiliki beberapa point penting yang harus diperbaiki jika ingin bagus dalam Presentasi. Sejak tahun 2009 praktis saya sudah tidak pernah berbicara formal (presentasi/public speaking) dihadapan orang banyak.
Dari penilaian-penilaian yang diberikan kepada saya oleh teman-teman pendengar . dan juga dari penilai saya sendiri terhadap presentasi yg saya lakukan tadi, maka saya melihat letak kesalahan-kesalahan saya kala presentasi hari ini :
Kesalahan pertama, Eye Contact (Kontak Mata)
Saya gagal menjaga kontak mata antara saya dengan pendengar. Padahal sebelum presentasi dimulai, saya berulang kali menanamkan dalam pikiran saya bahwa saya harus menjaga kontak mata dengan pendengar. Tetapi karena rasa gerogi (yg tidak biasanya) saya lupa untuk menjaga kontak mata saya dengan seluruh peserta dan hanya memandang ke arah tertentu saja. Kontak mata yang bagus adalah pandangan mata yang menyapu seluruh peserta dan memandang setiap peserta selama kurang lebih 3 detik. Tetapi saya tidak menerapkan nya dengan baik. Saya tidak memperhatikan reaksi pendengar (gesture pendengar) kala mendengar dan melihat presentasi saya. Padahal sikap pendengar seharusnya merupakan feedback kepada pembicara untuk menilai apakah presentasi yang dilakukan nya baik atau tidak. Saya terlalu asik dengan diri saya sendiri.
Kesalahan kedua, Penampilan berpakaian
Saya salah dalam pemilihan pakaian yang saya kenakan kala presentasi. Seharusnya saya memakai kemeja (bukan kaos) mengingat bahwa acara presentasi ini adalah pembicaraan formal. Saya harus menyesuaikan cara berpakaian saya dengan jenis presentasi yg saya bawakan.
Kesalahan ketiga, Gesture
Bahasa tubuh saya cenderung kaku. Jarang sekali pergerakan tubuh atau gerakan tangan yang bisa mendukung argumentasi dan presentasi yang saya sampaikan dan menangkap perhatian pendengar. Selain itu mimik wajah saya masih terlalu tegang dan kurang enjoy. Wajah dan tubuh saya kurang ekspresif dalam penyampaian materi presentasi yg saya bawakan.
Kesalahan keempat, Dinamika Suara
Saya belum bisa menampilkan dengan maksimal dinamika suara saya yang terbaik. Mungkin karena faktor gerogi tadi. Selain itu saya pikir tadi suara saya masih kurang kencang.
Selain keempat hal diatas, saya merasakan bahwa saya kurang memiliki passion yang kuat untuk menyampaikan presentasi ini. Jika saya sebagai pembicara saja kurang memiliki passion, maka saya tidak boleh berharap pendengar akan bergairah menyimak dan mendengarkan saya.
Passion bisa dimunculkan dengan cara :
- kita menyadari sepenuhnya tentang betapa pentingya materi yang akan saya sampaikan.
- kita merupakan orang yang hendak membagikan sesuatu yang bermamfaat bagi pendengar dan saya akan merasa sangat terhormat dan senang untuk membagikan nya
- kita sendiri memang menyukai perihal yang akan kita presentasikan
Tapi, over all, saya merasa puas dengan presentasi dan public speaking saya yang pertama sejak 2009 ini. Setidaknya ini semakin memotivasi saya untuk memperbaiki public speaking saya dan siap untuk tantangan-tantangan public speaking berikutnya.
kemarin adalah pelajaran
esok adalah harapan
hari ini adalah perjuangan
No comments:
Post a Comment