Monday, March 18, 2013

Yesus Yang Lahir dari Seorang Perawan

Iman Kristen berkata bahwa Yesus lahir dari seorang perawan. Menarik mengamati bahwa Islam juga mengakui bahwa Isa (Yesus) juga lahir dari seorang perawan. Memang, iman Kristen dan Islam menceritakan kisah hidup Yesus (Isa) dengan sangat berbeda (misalnya tempat Yesus lahir, peristiwa kelahirannya, kisah kematiannya, dsb) tetapi keduanya sepakat bahwa Yesus lahir dari seorang perawan. Kita bisa saja mengabaikan perbedaannya dan fokus ke satu hal penting bahwa Yesus lahir dari seorang perawan. Tolong kita catat dan garis bawahi hal ini. Yesus lahir dari seorang perawan.

Kelahiran Yesus dari seorang perawan merupakan hal yang sangat penting untuk terjadi. MEngapa?

1. Menunjukkan keilahian-Nya.
Siapa manusia yang pernah hidup dari zaman dulu sampai sekarang yang bisa lahir tanpa pembuahan sel sperma dan ovum? Tidak ada. Semua manusia lahir dari hubungan seksual antara pria dan wanita. Semua manusia biasa. Tetapi Yesus tidak. Tentu saja karena Dia adalah Tuhan.

2. Menunjukkan bahwa kelahiran Yesus adalah rencana ilahi.
Kelahiran seorang bayi manusia biasa tentu terjadi karena kehendak seorang pria dan wanita yang ingin memiliki keturunan. Tetapi kelahiran Yesus dari seorang perawan menunjukkan bahwa hal itu adalah rencana Allah dan bukan kehendak manusia. Yesus bukanlah hasil kehendak manusia karena iman Kristen dan Islam jelas mengatakan bahwa Maria begitu takut karena dia mengandung padahal dia masih perawan. Dia adalah kehendak Allah. Dan Dia adalah Allah sendiri yang mengambil rupa sebagai manusia. ALlah tentu tidak menemui kesulitan untuk menjadi manusia. Dia bahkan bisa menjadi semut kalau Allah mau. Dan untuk itu semua, Allah tidak butuh campur tangan manusia.

Peristiwa kelahiran Yesus dari seorang perawan seharusnya membuat kita (baik orang Kristen ataupun tidak) menaruh perhatian serius kepada Yesus dan perkataanNya. Dalam iman Kristen, kelahiran Yesus sudah dinubuatkan berkali-kali oleh para Nabi ratusan tahun sebelum Yesus lahir. Yesus adalah Tuhan dan juruselamat!

No comments:

Post a Comment