Monday, January 2, 2012

Yesus : Hanya orang gila atau memang benar-benar Tuhan?

Sosok Yesus semenjak kelahiran Nya ke bumi memang sudah mengundang banyak kontroversi. Mulai dari kelahiran Nya yang ajaib dikandang yang hina, Raja Herodes yang berniat membunuh bayi Yesus dengan cara membunuh semua bayi-bayi yang baru lahir, ajaran-ajaran Nya yang banyak membuat beberapa orang tidak nyaman, klaim-klaim yang Dia nyatakan tentang diri Nya, hingga berita kematian dan kebangkitan Nya. Singkatnya, Yesus tidak pernah lepas dari kontroversi....bagi orang-orang yang belum mengenal Dia.

Memang sungguh aneh jika melihat klaim-klaim yang Dia buat tentang diri Nya. Tidak ada manusia yang pernah hidup di bumi sejak dulu hingga sekarang yang berani membuat klaim-klaim seperti Dia. Tidak ada kepercayaan manapun yang manusia berani mengklaim bahwa dirinya adalah tuhan. Mulai dari klaim Yesus untuk mengampuni dosa (bukankah hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa?), klaim Yesus yang mengatakan bahwa Dia adalah satu-satunya jalan kebenaran dan hidup, klaim Yesus yang mengatakan bahwa Dia telah ada sebelum semua diciptakan dan akan selalu ada. Dia benar-benar berbeda bukan? Ia tidak sekedar menunjukkan jalan. Ia mengklaim "Aku adalah jalan". Ia tidak sekedar memberitakan kebenaran. Ia mengklaim "Aku adalah kebenaran". Ia tidak sekedar mengajarkan pandangan moral. Ia berkata "Aku adalah pintu.""Aku adalah gembala yg baik.""Aku adalah kebangkitan dan hidup."" Dan klaim yang menarik lainnya yang mengatakan bahwa Dia sendiri adalah pribadi yang rendah hati dan lemah lembut.

Berkaitan dengan sikap rendah hati, bagi beberapa orang, Yesus dipandang hanya sebagai guru moral yang agung dan suci tetapi tidak menerima klaim Nya bahwa Dia adalah Allah (seperti halnya pendapat Mahatma Gandhi tentang Yesus). Tetapi menurut saya, Yesus tidak memberikan pilihan seperti itu. Yesus mengklaim diriNya rendah hati dan mustahil bagi seorang manusia biasa yang rendah hati pada saat bersamaan mengklaim bahwa Dia adalah Tuhan. Bagi saya itu adalah sebuah kesombongan dalam tingkatan yang paling tinggi. Itu adalah sebuah kegilaan dan ketololan sehingga tidak mungkin orang bisa menerima Yesus sebagai guru moral atau nabi biasa (yang tentunya jauh dari kesan sombong) tetapi tidak menerima klaim Nya bahwa Dia adalah Tuhan.
Buat saya hanya tersisa dua pilihan ini :
Yesus hanya orang gila yang sombong, atau Yesus memang benar-benar Tuhan
 Seperti yang C.S Lewis katakan dengan sangat baik dalam bukunya yang sangat terkenal yang berjudul Mere Christianity :


Anda harus menentukan pilihan anda. Entah orang ini dulu dan sekarang adalah Allah atau orang gila atau lebih buruk lagi. Anda bisa membungkamNya sebagai orang yang bodoh, Anda bisa meludahiNya dan membunuhNya sebagai roh jahat, atau anda bisa tersungkur di kakiNya dan menyebutNya Tuhan. 


Pertanyaan inti dari Yesus yang pernah ditanyakan Nya kepada murid-murid Nya ialah
" Siapakah katamu Aku ini ? "(Matius 16:15)
Pertanyaan tersebut terus bergetar di sepanjang sejarah, menantang setiap individu untuk memutuskan apakah Ia hanya seorang manusia biasa, nabi biasa ataukah Dia adalah Tuhan yang menjadi manusia.
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah (1 Kor 1:18)
Mengenal Kristus adalah Anugerah. Seseorang tidak akan mungkin mengenal Kristus, kecuali Kristus memperkenankan diri-Nya untuk dikenal.
“Bukan kamu yang memilih Aku tetapi Akulah yang memilih kamu (Yoh 15:16) 

No comments:

Post a Comment