Pertama, Pernah ke bandar udara? Saya pernah. Minimal sekali setahun. hehe.
Di bandara, jika anda duduk dengan koper disamping anda lalu pergi sebentar untuk berbicara dengan orang lain. Apa yang akan anda lakukan jika waktu anda pergi koper anda dicuri? Anda mungkin pergi ke meja resepsionis dan meminta apakah ada orang yang bisa disuruh untuk melacaknya. Jawabannya bisa dipastikan tidak!
Mengapa? Karena tas itu ada dalam kekuasaan anda dan anda menghilangkannya, jadi anda tidak berhak meminta orang lain mencarikannya untuk anda.
Tetapi... Kalau anda sudah memasukkannya ke pesawat dan waktu tiba di tujuan koper itu tidak ada, anda punya hak penuh untuk meminta agen pesawat mencarinya. Dia pasti secepat kilat melesat mencari bagasi anda yang hilang. Anda lihat, perusahaan penerbangan hanya bertanggung jawab kalau anda sudah berkomitmen menggunakan jasa mereka. Tidak ada tanggung jawab bagi mereka kalau anda tidak berkomitmen menggunakan jasa mereka.
Buat saya, inilah apa yang rasul Paulus maksudkan. (Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan - 2 Timotius 1:12). Paulus yakin bahwa Allah akan melindungi apa yang dipercayakan pada Nya. Percayakan dan serahkanlah "bagasi" anda kepada Nya. Serahkan komitmen anda kepada Nya, dan Dia akan menjaganya bagi anda. Lebih dari agen di bandara tentunya ;)
dr kiri adek saya : gunawan, titin, cia, merry, andi at Bandara Soetta |
Tapi, kalau rumus ini tidak menolong anda, abaikan saja. Masih banyak cara lain yang bisa menolong anda memahaminya.. hehe..
And, here it is, The Happiness's Formula :
E + R = OE stands for Event (kejadian), R stands for Response (respon), and O stands for Outcome (hasil).
Saya yakin kita semua sudah pernah belajar tentang penjumlahan angka positif dan negatif. Cara kerja rumus ini juga identik dengan itu. Berikut penjelasan rumus diatas :
Jika kita mengalami event (kejadian) yang negatif, tetapi kita me-respon-i nya dengan response yang positif yang lebih besar, maka outcome (hasil) yang kita dapatkan adalah positif. We are the "HP Person".
Tetapi...
Kejadian (event) positif sekalipun, apabila kita memberi response yang negatif yang lebih besar, maka outcome (hasil) yang kita dapatkan adalah negatif.
*) HP bukan Hand Phone, Harry Potter apalagi Harry Panjaitan, HP stands for Happy Person :D
Memang, ada banyak petunjuk yang bisa kita dapatkan tentang kebahagiaan. Tetapi rumus sederhana ( E+ R = O , dibaca "ERO ) ini menolong saya. Dan jika tidak menolong anda, abaikan saja.
By the way, Mengapa penting buat kita untuk merasa bahagia? Salah satunya adalah karena "hanya orang yang merasa bahagia yang bisa membuat orang lain disekitarnya bahagia". Jika tidak percaya, coba ingat-ingat dan bandingkan bagaimana perasaan kita jika berada didekat orang-orang yang berbahagia dan berada di dekat orang-orang yang bersedih.
John Maxwell dalam sebuah bukunya yang berjudul "25 Ways to Win With People" mengatakan kalimat ini :
Anda tidak bisa memberikan apa yang tidak anda milikiSaya pikir itu masuk akal. Kita hanya bisa memberikan apa yang kita punya, bukan? Dan itu juga berlaku untuk kebahagiaan.
Ketiga : (lagi) Tentang asrama (ouu yeaah!). Ini agak konyol tapi buat saya makes sense. Saya pikir "getaran-getaran hati" juga dapat dijelaskan dengan fenomena fisika yang kita kenal dengan istilah resonansi. Sebuah kata yang familiar buat orang-orang yang dulunya berkecimpung di jurusan IPA.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat pengaruh benda lain karena kedua nya memiliki frekuensi yang sama.Dengan kata lain, syarat terjadinya Resonansi ini adalah kedua benda tersebut harus memiliki frekuensi yang sama. Kira-kira seperti itulah intinya.
Dalam hal asmara, jika seorang pria mengirimkan "sinyal" (you know what i mean ;) kepada seorang wanita dan wanita itu memberikan respon balik positif dan kemudian diantara mereka muncul "getaran-getaran hati", itu menunjukkan bahwa mereka ada dalam frekuensi yang sama. Hehehe.
Dalam hal ini, frekuensi yang sama itu bisa merujuk kepada ketertarikan yang sama antara satu dengan yang lain.
I called it "Resonansi Hati". Mungkin anda pernah mengalaminya, Resonansi Hati. Hahaha.
Certainly..
ReplyDeleteSerahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.(1Pet 5:7)
So...If formula "O-E=R" ??..that's valid or not???^-^