Luarrr Biasaaa!!
Ekskursi Aroes Koeat yang berlangsung selama 5 hari ini, telah memberikan 5 juta pengalaman dan wawasan baru buat saya. Ekskursi ini adalah kegiatan tahunan yang sudah menjadi tradisi turun temurun di jurusan kami yang bertujuan agar para mahasiswa jurusan Teknik Tenaga Listrik dapat melihat secara langsung di lapangan hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran yang telah didapatkan selama kuliah. Dalam acara yang berlangsung selama 5 hari ini kami mengunjungi 5 perusahaan di 4 hari pertama dan hari terakhir ekskursi ditutup dengan jalan-jalan ke Dufan Ancol. he he..
Ini adalah catatan sepanjang perjalanan saya mengikuti ekskursi Aroes Koeat Elektroteknik ITB 2012. Tenang saja, biarpun judul nya ekskursi aroes koeat, saya ga banyak membahas hal-hal teknis disini. hahaha..
Hari Pertama ( 9 Januari 2012 )
Perjalanan dimulai sekitar pukul 8 pagi dengan titik keberangkatan dari gerbang depan ITB. Keberangkatan kami kali ini juga dihadiri oleh Bapak Dekan STEI ITB, Dr.Suwarno dan Bapak Ka.Prodi Teknik Tenaga Listrik, Dr.M.Nurdin. Setelah mendengarkan wejangan dan pamitan dengan beliau, kami mulai masuk ke dalam bis. Setelah semua peserta diabsen satu persatu dan memastikan logistik tidak ada yang tertinggal, akhirnya dengan mengendarai bis bintang lima milik Cipaganti, kami yang berjumlah sekitar 40 an orang memulai perjalanan ekskursi Aroes Koeat Elektroteknik ITB 2012. Pada ekskursi hari pertama ini, kami juga didampingi oleh dua orang dosen, Bpk Dr.Agus Purwadi dan Bpk Ir. Tridesmana,MT.
|
Berpose dulu sebelum berangkat (dari kiri : saya, Lutfi, Wisjnu, Ipin) |
Perjalanan ke Suralaya memakan waktu 5 jam. Di dalam bis, seperti biasa kalau lagi jalan-jalan bareng, saya punya hobi aneh untuk mengabadikan momen dimana seseorang tertidur pulas dalam bis.
It is so natural. hahaha. Dan inilah beberapa jepretan saya (
sorry guys :p)
Dan.. Perusahaan pertama yang kami kunjungi adalah PT Indonesia Power UBP Suralaya. Perjalanan yang memakan waktu 5 jam ini akhirnya membawa kami berhasil menjejakkan kaki di perusahaan yang terletak persis di ujung barat pulau jawa ini. Kenapa terletak di ujung? Itu tidak lain adalah karena alasan efisiensi dan efektivitas. Perusahaan pembangkit listrik ini menggunakan batu bara sebagai sumber energi primer nya dimana batu bara tersebut diangkut dengan kapal laut dari Sumatera Selatan dan di
drop di pelabuhan yang sangat dekat dengan PT Indonesia Power UBP Suralaya. Tidak perlu transportasi darat untuk mengangkut batu bara. Biaya produksi bisa ditekan dan tentunya lebih ramah lingkungan. Suasana disana pun cukup gerah dan membuat keringat bercucuran akibat udara yang panas karena aktivitas pembangkitan.
|
PLTU Suralaya yg saat ini memiliki 7 unit pembangkit dengan kapasitas total 3.400 MW |
Sesampainya di bus, kami langsung bergerak menuju ruang pertemuan untuk mendengarkan
welcoming speech dan presentasi tentang IP Suralaya dari pihak Indonesia Power UBP Suralaya. Anak perusahaan PLN ini memiliki 7 unit pembangkit dengan kapasitas total 3.400 MW. PLTU Surayala merupakan unit pembangkit uap dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara. Bahkan saat ini sedang direncanakan untuk menambah satu unit lagi (menjadi 8 unit) dengan kapasitas 600 MW. Sehingga total kapasitas PLTU Suralaya ini akan mampu mencapai angka 4.000 MW. Angka ini diharapkan mampu untuk mengimbangi pertumbuhan beban yang akan meningkat terus di tahun-tahun mendatang.
Saat ini, untuk menggerakkan kegiatan pembangkitan listrik, perusahaan ini membutuhkan sekitar 27.000 ton batu bara per hari pada kapasitas penuh (
wow!). Kira-kira dalam setahun, jumlah batubara yang digunakan pembangkit ini bisa menutupi seluruh kota jakarta yang demikian luas.
|
at PLTU Suralaya |
Setelah selesai mendengarkan presentasi, kami dibawa untuk melihat-lihat aktivitas pembangkitan disana dan masuk kedalam
control room yang terdapat banyak panel-panel pengendali
. Di sana kami diberikan penjelasan tentang pengendalian aktivitas pembangkitan di PLTU Suralaya.
|
At Control Room PLTU Suralaya |
Setelah semuanya selesai (kira-kira pukul 5 sore), kami akhirnya bergegas untuk berangkat ke mess yang seyogyanya sudah disediakan oleh pihak IP Suralaya. Namun karena ada miskomunikasi akhirnya kami tidak jadi menginap disana dan "terdampar" di sebuah wisma yang masih berada cukup dekat dengan area IP Suralaya. Dan akhirnya baru bisa merebahkan diri di tempat tidur sekitar pukul 8 malam, Setelah berbaring beberapa menit, saya bergegas mandi dengan terlebih dulu mengantre di kamar mandi, karena kekurangan pasokan air. Beberapa yang udah gerah, memilih mandi di kolam renang mungil tapi cukup dalam (4 meter) sebelum akhirnya mandi lagi dengan air yang bersih di kamar mandi. Saya sendiri memilih untuk tidak mandi di kolam renang, bukan karena saya tidak tau renang, tapi karena air kolam nya agak kotor. ckck. Selesai mandi, makan malam diantar oleh divisi konsumsi (
thanks bray) ke kamar kami masing-masing, dimana setiap kamar diisi oleh 4-5 orang. Selesai makan malam, kami istrahat sambil nyanyi-nyani dengan kawan-kawan diiringi permainan gitar saya. Setelah capek nyanyi, sebagian dari kami pun mulai tidur, dan sebagian lagi masih sedang asyik bermain bridge..
It has been a long day :D
Hari Kedua (to be continued..)
No comments:
Post a Comment