Kepemimpinan Pohon Pisang vs kepemimpinan pohon beringin
Pohon beringin adalah pohon yang memiliki umur sangat panjang. Pohon beringin memang berukuran lebih besar dari pohon pisang dan memiliki akar yang sangat kuat sampai kedalam. Tetapi perhatikan ketika pohon beringin itu tumbang dan mati, kita bisa lihat bawa tanah bekas pohon itu juga akan mati dan tidak subur lagi.
Namun perhatikan pohon pisang. Umurnya memang lebih pendek dibandingkan umur pohon beringin. Beberapa bulan bertunas, muncullah batang pertama, batang kedua, dst. Lalu batang inangnya akan mati, digantikan oleh batang-batang lain yang sudah siap berbuah. Demikian selanjutnya proses itu terjadi. Batang demi batang mati tetapi selalu ada yang muncul menggantikan nya.
Kepemimpinan Yesus boleh dibilang sangat singkat. Jika saat ini periode kepemimpinan dalam organisasi modern sekitar 4-5 tahun, kepemimpinan Yesus tidak sampai satu periode. Namun, saat Yesus sudah siap untuk terangkat ke sorga, Yesus sudah melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang siap mengabarkan berita Injil dan melanjutkan tugas Yesus sewaktu di bumi. Kepemimpinan Yesus bukan kepemimpinan pohon beringin. Memimpin begitu lama, memberi pengaruh kepada banyak orang,tetapi setelah lengser, tidak ada muncul pemimpin-pemimpin baru.
Pemimpin yang hebat selalu menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat lainya (Maxwell)
Kepemimpinan tanpa pengungkit
Kepemimpinan adalah pengaruh. Titik. Terlepas dari bagaimana cara anda mempengaruhi orang lain. Jika anda tidak dapat mempengaruhi orang lain, mereka takkan menjadi pengikut anda. Dan jika mereka tidak mengikuti anda, anda bukan seorang pemimpin.
Kepemimpinan dalam komunitas Kristen adalah kepemimpinan tanpa pengungkit. Maksud saya begini, dalam organisasi lainnya, orang yg memegang posisi kepemimpinan memiliki pengungkit yang luar biasa. Dalam dunia militer, pengungkit itu bisa berupa pangkat. Pemimpin militer dapat menggunakan pangkat dan jika upaya lainnya gagal, dapat melemparkan orang ke dalam penjara. Dalam bisnis, para boss punya pengungkit luar biasa dalam bentuk gaji, tunjangan serta kesejahteraan. Kebanyakan pengikut akan bersikap kooperatif jika nafkah menjadi taruhan nya.
Namun dalam organisasi yang mana para anggotanya adalah sukarelawan, seperti dalam persekutuan kristen, satu-satunya hal yang efektif dalah kepemimpinan dalam bentuk yang paling murni. Tidak ada pengungkit dalam kepemimpinan Kristen. Para pemimpin hanya memiliki pengaruh untuk membantunya. Pengaruh berbicara tentang kemampuan mengajak orang untuk ikut berpartisipasi. Para pengikut tidak dapat dipaksa. Jika sang pemimpin tidak punya pengaruh terhadap mereka, mereka tak akan mengikuti nya. Kemampuan memimpin seseorang terlihat dari pengaruh yang dapat dia berikan kepada orang-orang disekitarnya. Orang mungkin saja bersikap sopan terhadap anda tetapi tidak benar-benar mengikuti anda.
Ketika seorang pemimpin berbicara...
"Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, TAKJUBLAH orang banyak itu" (Matius 7:28)Jika pemimpin sejati berbicara, orang akan mendengarkan.
Pemimpin sejati memegang POSISI DAN KEKUASAAN. Ketika seorang pemimpin berbicara, orang akan terdiam dan menanti-nantikan dia berbicara. Jika tidak, anda belum menjadi seorang pemimpin sejati.
Seringkali anda melihat perbedaan antara siapa yang memimpin rapat dengan siapa yang memimpin orang, maka orang yang memimpin rapat bukanlah pemimpin yang sesungguhnya.
Umpanya pergilah ke sebuah pertemuan dengan sekelompok orang yang belum pernah anda jumpai sebelumnya dan perhatikanlah mereka selama lima menit. Anda akan tahu siapa pemimpin nya. Jika seseorang mengajukan pertanyaan, siapa yang diperhatikan lainnya? Siapa yang mereka nantikan untuk berbicara? Orang yang dinantikan itulah pemimpin yang sesungguhnya.
Orang mendengarkan apa yang dikatakan seseorang belum tentu karena pesan yang disampaikan itu benar adanya, melainkan pertama-tama karena rasa hormat mereka terhadap pembicara tersebut.
Namun, jika anda mulai memegang suatu posisi dan bukan pemimpin nya, jangan ambil pusing. Ujian sesungguhnya terhadap kepemimpinan bukanlah dari mana anda mulai. Melainkan dimana anda berakhir.
Orang menjadi pemimpin sejati karena 7 alasan :
- Karakter – siapa mereka sesungguhnya
- Relasi – siapa saja yang mereka kenal. Anda menjadi pemimpin hanya jika adan punya pengikut, dan itu selalu menuntut perkembangan hubungan-hubungan. Semakin dalam hubungan nya, semakin kuat potensi untuk kepemimpinan. Anda harus membangun banyak hubungan yang benar dengan orang yang tepat.
- Pengetahuan – apa saja yang mereka ketahui. Informasi sungguh penting bagi seorang pemimpin. Anda harus menguasai fakta-fakta dan data-data yang terjadi, memahami faktor yang mempengaruhinya dan visi untuk masa depan.
- Intuisi – apa yang mereka rasakan. Kepemimpinan menuntut lebih dari sekesar penguasaan data. Kepemimpinan menuntut kemampuan untuk menangani sejumlah hal tak berwujud.
- Pengalaman – sudah kemana saja mereka. Semakin besar tantangan yang telah anda hadapi di masa lalu, semakin besar kemungkinan para pengikut memberi anda kesempatan. Pengalaman tidak menjamin kredibilitas, namun mendorong orang untuk memberi kesempatan kepada anda bahwa anda mampu
- Sukses-sukses dimasa lalu – prestasi apa yang telah mereka raih. Tak ada yang lebih ampuh terhadap pengikut ketimbang catatan prestasi yang baik untuk mendorong rasa percaya para pengikut terhadap pemimpin.
- Kemampuan – apa yang dapat mereka perbuat
Sekedar berbagi catatan-catatan saya yang dirangkum dari beberapa buku.. Untuk para pemimpin besar dimasa depan
No comments:
Post a Comment