Saturday, February 13, 2016

Tak Seindah Yang Dibayangkan

Ternyata menjadi terkenal, berprestasi, dan bergelimang harta tak selalu seindah yang dibayangkan. Setidaknya itu yang saya pahami dari kejadian meninggalnya diva legendaris, Whitney Houston. Siapa yang tak kenal dia dan lagu-lagunya. Salah satu yang saya suka adalah lagu "When You Believe" yang juga menjadi soundtrack film animasi terbaik tahun 1998 "Prince of Egypt".

Namun, dibalik sederat prestasi tersebut, tersimpan jiwa yang ternyata rapuh dan diperbudak oleh narkoba. Setidaknya itulah hasil investigasi kepolisian setelah menemukan jasad Whitney di bak kamar mandi hotelnya. Sungguh amat disayangkan dan tragis sekali. Semua hal yang orang impikan dari seorang Whitney Houston ternyata tak mampu memuaskan jiwa sang diva. Popularitas, harta, prestasi, dan bakat menyanyi yang luar biasa, pun tak menjamin seseorang bisa bahagia dan memuaskan jiwa. Peristiwa ini makin tragis lagi karena putrinya meninggal 3 tahun kemudian akibat Narkoba dengan kejadian yang hampir sama dengan sang ibu, meninggal di kamar hotel akibat overdosis.

  • http://www.kapanlagi.com/showbiz/hollywood/narkoba-38-alkohol-di-balik-kematian-whitney-houston-38-putrinya-5c410f.html
  • http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2012/03/120323_whitneyhoustonotopsi
Kejadian ini setidaknya mengajari saya satu hal penting bahwa segala hal yang dapat saya miliki di dunia ini tidak akan pernah bisa memuaskan jiwa dan membahagiakan saya. Saya selalu ingat kutipan seperti ini :
There is no way to happiness, happiness is the way
Tidak ada jalan/cara menuju kebahagiaan. Tapi kebahagiaan itu sendiri adalah jalannya. Bahagia tidak hanya diraih ketika kita berhasil sampai ke puncak, tetapi juga ketika kita menjalani jalan sampai tiba puncak. Jika kita hanya bahagia ketika tiba di puncak, kita akan banyak mengalami kesedihan karena masa-masa dipuncak hanya sementara saja. Hidup ini ada puncak, lembah, naik, dan turun. Kita hanya harus belajar menikmati setiap langkah hidup kita, entah diposisi manapun kita berada saat ini.

Lalu, bagaimana caranya agar bisa menikmati kebahagian diposisi manapun kita berada?
Jawabannya MINDSET yang benar!
Mindset untuk selalu mensyukuri setiap hal dalam hidup. Alkitab banyak kali mengajarkan mindset-mindset yang benar dan penting untuk kita tanam dalam benak. Salah satunya adalah mengajarkan kita untuk mengucap syukur dalam segala hal.
Mindset ibarat pondasi. Karena saya yakin, setiap tindakan yang kita lakukan bermula dari apa yang kita pikirkan. Jika pondasi (mindset) kita kuat, maka badai dan hujan dalam hidup tak akan meruntuhkan bangunan kehidupan kita.
Pikiran melahirkan tindakan. Tindakan melahirkan kebiasaan. Kebiasaan melahirkan karakter. Karakter menentukan masa depan. 

No comments:

Post a Comment