Sunday, November 11, 2012

10 Alasan Mengapa Alkitab

Alkitab merupakan dasar pengajaran iman Kristen. Alkitab merupakan landasan semua pengajaran-pengajaran iman Kristen. Pertanyaan yang akan muncul adalah :
Lalu, dapatkah Alkitab dipercaya?
Bukti-bukti apa yang membuat kita harus mempercayai isi Alkitab?

Berikut adalah jawabannya. Saya akan memaparkan 9 alasan yang saya kumpulkan dari beberapa buku. Saya akan membuatnya secara ringkas dan padat.

1. Berbeda dengan kitab suci agama lain, Alkitab tidak ditulis oleh satu penulis, melainkan oleh sejumlah penulis manusia. Alkitab ditulis dalam rentang waktu seribu lima ratus tahun oleh para penulis dari berbagai latar belakang, zaman, dan pendidikan yang menuliskan wahyu itu dibawah inspirasi Allah.

2. Isi kitab yang satu dengan kitab yang lain saling berhubungan. Padahal penulis kitab yang satu dengan yang lain berbeda masa. Tetapi mereka berkata mengenai hal yang erat kaitannya. Tidak ada kontradiksi antara kitab yang satu dengan yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Allah mengawal penulisan setiap kitab-kitab tersebut. Contohnya kita bisa lihat bagaimana Daniel membaca kitab Yeremia, Yeremia yang membaca kitab Musa, Yesus membaca kitab Yesaya, dsb.

3. Para penulis tiap-tiap kitab dalam Alkitab menulis dengan jujur dan berdasarkan ilham Roh Kudus. Pertama, Para penulis tidak hanya menulis keberhasilan-keberhasilan mereka ketika Tuhan menyertai, tetapi juga secara jujur menulis kegagalan-kegagalan mereka. Abraham yang pernah berbohong, Musa yang membunuh, Daud yang berzinah, Petrus yang menyangkal Yesus, perselisihan para murid mengenai siapa yang berhak duduk disebelah kanan Yesus (Mat 20:21),  Yesus pernah berkata "Enyahlah Iblis" kepada Petrus, Paulus yang membunuh orang-orang Kristen sebelum bertobat, dan masih banyak lagi. Tentu tidak ada orang yang mau menuliskan kisah kegagalan dan kejadian memalukan yang mereka alami sendiri kecuali karena Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Allah dan bukan tulisan hasil rekayasa manusia. Kedua, mereka juga menuliskan kata-kata yang buruk yang didapatkan Yesus dari orang-orang yang tidak percaya. Yesus..
Dianggap "gila" oleh ibu-Nya dan saudara (Markus 3:21).
Dipanggil “seorang pemabuk” (Matius 11:19).
Dipanggil “seorang yang dikuasai Iblis” (Markus 3:22).
Dipanggil “orang gila” (Yohanes 10:20).

4. Naskah Alkitab ditulis oleh orang-orang yang ikut terlibat secara langsung dalam peristiwa yang terjadi dalam kitab tersebut (2 Petrus 1:16). Musa adalah saksi dari peristiwa didalam kitab Keluaran sampai Ulangan (Keluaran 24:4, Ulangan 31:24). Yosua adalah saksi dari peristiwa dalam kitab Yosua (Yosua 24:26) dan juga Samuel (1 Sam 10:25), Yesaya, Yeremia, Daniel, Ezra, Matius, Markus, Lukas, Yohanes dll.

5. Peristiwa yang terjadi dalam kitab Injil mengenai kehidupan dan kematian Yesus juga dikonfirmasi kebenarannya oleh orang-orang yang bukan pengikut Kristus seperti, Flavius Josephus seorang Sejarawan Yahudi yang hidup pada zaman Yesus melalui sebuah tulisannya.
“At this time there was a wise man who was called Jesus. And his conduct was good and (he) was known to be virtuous. And many people from among the Jews and other nations became his disciples. Pilate condemned him to be crucified and to die. And those who had become his disciples did not abandon his discipleship. They reported that he had appeared to them three days after his crucifixion and that he was alive; accordingly He was perhaps the Messiah concerning whom the prophets have recounted wonders.”

Penting diingat bahwa Flavius Josephus bukanlah seorang pengikut Kristus.

6. Dalam Alkitab, kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus sudah dinubuatkan secara spesifik oleh para nabi jauh sebelum Yesus datang ke dunia. Nubuatan nya begitu detil dan spesifik :
- dari seorang perempuan muda (Kej 3:15, Yesaya 7:14)
- dari keturuan Abraham (Kej 49:10)
- melalui suku Yehuda (Kej 49:10)
- sebagai anak Daud (2 Sam 7:12-13)
- di kota Betlehem (Mikah 5:2)
- menderita serta mati bagi dosa manusia (Yesaya 53)
- bangkit dari kematian (Mazmur 16:11 lihat Mazmur 2:7-8)

7. Ada banyak saksi yang melihat peristiwa yang ditulis dalam Alkitab. Misalnya peristiwa kebangkitan Yesus telah disaksikan oleh lebih dari 500 orang! (1 Korintus 15:6). Karena Kristus yang telah mereka lihat disalibkan mati namun telah bangkit, para murid dan para saksi telah membaktikan hidupnya untuk mengabarkan kebenaran Injil keseluruh dunia. Jika saja peristiwa kebangkitan ini direkayasa, buat apa mereka berani disiksa dan bahkan dibunuh untuk suatu kebohongan (2 Timothy 4:6-8; 2 Peter 1:14). Semua murid Kristus (kecuali Yohanes) mati dibunuh karena memberitakan Injil. Sejak 2000 tahun lalu, sudah banyak sekali para martir yang memberikan nyawanya untuk memberitakan kebenaran Injil. Anda bisa membaca selengkapnya disini http://harrypanjaitan.blogspot.com/2012/04/jika-saja-kristus-tidak-bangkit.html

8. Iman Kristen bukanlah "iman buta" yang meniadakan logika akal budi dan indera tetapi justru menopang rasio dan kehausan kita akan bukti inderawi.
1 Yohanes 1:1. Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup--itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

9. Nama-nama tempat dan lokasi yang dideskripsikan dalam Alkitab telah dibuktikan oleh penemuan-penemuan arkeologis. Misalnya penemuan kolam Bethesda, kolam Siloam, dll. Seorang arkeolog ternama Nelson Glueck mengatakan :
“it may be stated categorically  that no archaeological discovery has ever controverted a biblical reference. Scores of archaeological findings have been made which confirm in clear outline or exact detail historical statements in the Bible.”

10. Para saksi kubur kosong pertama kali adalah perempuan. Perempuan pada masa itu tidak dianggap meyakinkan sebagai saksi dan kesaksian mereka atas sebuah kejadian bahkan tidak dianggap di pengadilan.  Memasukkan perempuan sebagai saksi-saksi pertama akan kebangkitan Kristus tentunya akan melemahkan alibi yang mereka bangun seandainya mereka bermaksud menipu.
 


Namun, buat saya sebenarnya hanya cukup satu bukti yang meneguhkan bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Bukti tersebut adalah kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus tidak mungkin tidak pernah terjadi. Kebangkitan Kristus tentu saja memang benar-benar terjadi dua ribu tahun lalu. Seperti yang sudah pernah saya ulas ditulisan ini http://harrypanjaitan.blogspot.com/2012/04/jika-saja-kristus-tidak-bangkit.html

1 Kor 15:16 :  jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu

Soli Deo Gloria !

No comments:

Post a Comment