Monday, December 8, 2014

S.A.R.A

Sejauh pengamatan saya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum siap berdemokrasi dan berpancasila. Hal ini terlihat dari penolakan, cacian, dan hinaan kepada para pemimpin yang berbeda agama dengan mereka. Kaum ekstrimis agamawis ini tak peduli kepada kinerja pemimpin sebaik apapun itu karena agama pemimpin tersebut.

Bagi orang ekstrimis agamawis, yang saya khawatir akan selalu ada dimanapun, semua tindakan yang diambil pemimpinnya yang beda agama, adalah selalu salah. Maju salah, mundur salah, ke kiri salah, ke kanan salah, dan diam pun SALAH!

Oleh sebab itu, ketika menjadi pemimpin, anda berjalan sesuai koridor saja, berpegang hanya pada aturan (konstitusi), tanpa harus mengharapkan pujian orang lain. Anggaplah pujian tersebut hanya bonus tambahan saja, karena kalau anda memimpin dengan mengharapkan pujian, anda akan kecewa dan frustrasi ketika anda mendapatkan cicaan/hinaan walaupun anda sudah bekerja maksimal. Kapanpun dan dimanapun itu, kaum ekstrimis agamawis ini akan selalu ada dan siap menerkam pemimpinnya yang berbeda agama dengan dia.

Lakukan saja yang baik dan benar sesuai tugas dan tanggung jawab anda sebagai pemimpin! Jangan pedulikan kata orang kalau anda yakin sudah bekerja dengan baik sesuai aturan yang ada dan demi kebaikan orang banyak.

No comments:

Post a Comment