Suami adalah kepala istri dalam pengertian yang sama seperti Kristus kepala dari Gereja.Ia harus mengasihi istrinya seperti Kristus mengasihi Gereja dan telah menyerahkan Diri-Nya baginya (Efesus 5:25). Dengan demikian kepemimpinan ini terwujud paling penuh bukan pada diri suami seperti yang kita kira, melainkan pada diri laku-laki yang pernikahannya paling menyerupai penyaliban ; dimana istri menerima paling banyak dan memberi paling sedikit. Karena Gereja tidak mempunyai kecantikannya sendiri, tetapi kecantikan yang diberikan Pengantin Laki-Laki kepadanya, Dia tidak mendapati Gereja Nya cantik, tetapi membuatnya cantik.
Kemuliaan penobatan yang mengerikan ini dilihat bukan dalam sukacita pernikahan seorang laki-laki, melainkan dalam kedukaannya, dalam sakit dan penderitaan istri yang baik atau kesalahan-kesalahan istri yang tidak baik, dalam perhatian atau pengampunannya yang tak habis-habisnya kepada istrinya. Demikian suami yang kepemimpinannya seperti Kristus.
Dikutip dari buku Four Loves halaman 131 karangan C.S. Lewis.
No comments:
Post a Comment